Penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang bijaksana, berintegritas, dan berkompeten.
Oleh karena itu seandainya ada persepsi masyarakat secara rata-rata tidak dapat kita tutup-turupi pada masyarakat daerah anda menghadapi pilihan seperti ini maka antara pemimpin korup dan pemimpin bodoh, tentu anda harus membuat pilihan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dengan pemimpin yang paling mungkin anda tolerir antara bodoh dan korup.
Mari kita bahas dan diskusikan dengan masyarakat, kemudian jika ingin menjadi masyarakat berdaulat, tinggal diadakan kongres rakyat sipil untuk memutuskan disetiap daerah yang terbaik untuk daerahnya.
Penulis yakin siapa yang paling ikhlas menerima status tersebut, maka dialah yang akan menang. Minimal mereka mengakui dan perlu masyarakat mengingatkan dirinya agar menjadi lebih lebih pintar dan tidak bodoh lagi dan satu lagi calon untuk tidak korup lagi.
Kenapa demikian?
Jawabannya adalah : Karena kecenderungan rakyat kita memilih simpatik yang mau merendah (tapi ingat rendah hati).
Tentu anda yang membaca menganggap ini sebagai ide gila, tetapi yang berani melakukannya dialah yang akan dipilih rakyat.
Gampangkan......???
Gram....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H