Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rakyat Cenderung Memilih Pemimpin dengan Resiko Minim Demi Generasinya, Bagaimana Menyiasati Memilih Tanpa Pilihan Terbaik?

4 Oktober 2024   14:18 Diperbarui: 23 November 2024   10:11 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang bijaksana, berintegritas, dan berkompeten.

Oleh karena itu seandainya ada persepsi masyarakat secara rata-rata tidak dapat kita tutup-turupi pada masyarakat daerah anda menghadapi pilihan seperti ini maka antara pemimpin korup dan pemimpin bodoh, tentu anda harus membuat pilihan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dengan pemimpin yang paling mungkin anda tolerir antara bodoh dan korup.

Mari kita bahas dan diskusikan dengan masyarakat, kemudian jika ingin menjadi masyarakat berdaulat, tinggal diadakan kongres rakyat sipil untuk memutuskan disetiap daerah yang terbaik untuk daerahnya.

Penulis yakin siapa yang paling ikhlas menerima status tersebut, maka dialah yang akan menang. Minimal mereka mengakui dan perlu masyarakat mengingatkan dirinya agar menjadi lebih lebih pintar dan tidak bodoh lagi dan satu lagi calon untuk tidak korup lagi.

Kenapa demikian?

Jawabannya adalah : Karena kecenderungan rakyat kita memilih simpatik yang mau merendah (tapi ingat rendah hati).

Tentu anda yang membaca menganggap ini sebagai ide gila, tetapi yang berani melakukannya dialah yang akan dipilih rakyat.

Gampangkan......???

Gram....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun