Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rakyat Cenderung Memilih Pemimpin dengan Resiko Minim Demi Generasinya, Bagaimana Menyiasati Memilih Tanpa Pilihan Terbaik?

4 Oktober 2024   14:18 Diperbarui: 23 November 2024   10:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pexels

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan rakyat oleh pemimpin:

 * Karakter Pemimpin: Integritas, kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, dan visi merupakan beberapa karakter penting yang dimiliki seorang pemimpin.

 * Konteks Sosial dan Politik: Kondisi sosial, politik, dan ekonomi suatu negara juga mempengaruhi sejauh mana seorang pemimpin dapat membentuk rakyatnya.

 * Media Massa: Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan menyebarkan informasi tentang pemimpin dan kebijakannya.

Pemimpin yang kaku dan otoriter cenderung menyebabkan rakyat  menjadi apatis dan tidak percaya pada pemerintah. Pemimpin korup  menghasilkan rakyat korup.

Sementara pemimpin bodoh" tidak selamanya menghasilkan rakyat yang pasti bodoh, hal ini adalah sebuah generalisasi dan ini menjadi hipotesa sosial yang menarik untuk dikaji satu persatu :

1. Pemimpin Korup:
   
Sejarah mencatat banyak kasus di mana pemimpin korup menciptakan budaya korupsi di masyarakat.

Mereka menjadi panutan buruk, menunjukkan bahwa tindakan melanggar hukum demi keuntungan pribadi adalah hal yang dapat diterima.

Siklus Korupsi: Anak-anak belajar dari orang dewasa di sekitar mereka.

Jika melihat pemimpinnya korupsi, mereka cenderung meniru perilaku tersebut.

2. Pemimpin Bodoh:
   
Ketidakmampuan Memimpin:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun