Tetapi kalau pemimpin daerahnya bodoh, jangan mensekolahkan anak cerdas, mengenal anak dan warga yang cerdas aja mereka akan sulit memahaminya.
Sederhananya dia juga akan sulit memahami rakyat bobrok didaerahnya karena pemimpin semacam ini menangani rakyat cukup dengan membagi uang recehan sebagaimana dilakukan dimasa penjajahan Belanda masa lalu.
Oleh karena itu rakyat daerah dapat mengambil kesimpulan bahwa mereka yang memelihara pemimpin lemah itulah petinggi negara yang merusak rakyat daerah.
Meunan!!!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!