Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

HSI Bisnis Money Game Hanya Penipuan, Masyarakat Agar Berhati-Hati

22 Januari 2024   14:22 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:34 4130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh : Godfathers

HSI kepanjangan dari Hope Seller Indonesia sebuah bisnis yang merekrut dana rakyat dimana mereka mampu membuktikan dengan Surat Izin Perusahaan dan Akte serta izin perdagangan termasuk memiliki sertifikat OJK dalam meyakinkan publik.

HSI berkantor di Yogyakarta dengan alamat yang diberikan kepada anggota dalam grub whatappsnya, dimana setiap anggota mengetahuinya.

Kebanyakan warga Indonesia yang membuat aplikasi investasi memang berasal dari Yogyakarta, rata-rata 100 persen mereka adalah penipu dan rata-rata aplikasi mereka gulung tikar dalam waktu singkat.

Pimpinan atau General Managernya bernama Badri JM yang mengatakan kepada publik bahwa dia adalah warga negara Indonesia berdomisli di Yogyakarta. Mendengar kata-katanya dalam meyakinkan anggota seperti kita mendengar anak-anak bicara yang berbohong dan menggelikan dan kebanyakan hanya orang ber IQ jongkok yang mempercayainya.

Bisnis HSI bertamengkan  produk susu etawa KW dengan merek Maximos, parfum bermerek Bosman dan skin care sebagai produk tambahan. Dengan produk tersebut HSI bisa menggeser image bahwa perusahaan ini yang pada dasarnya dominan memberi hasil investasi kepada masyarakat pada awalnya dijanjikan 149 persen dalam Tiga bulan. Tapi kemudian semakin lama semakin berkurang dari jumlah tersebut, misalnya pada awalnya mereka janji uang harian 100 Ribu, kemudian jadi 71 Ribu dan kemudian malah jadi 56 Ribu untuk setiap agen dengan modal 3 Juta.

Produk dalam aktivitas HSI justru lebih sebagai syarat bahkan terkesan formalitas karena produk susu dan parfum ini juga dijual bebas di pasar. Sementara yang menarik anggota adalah menerima pendapatan setiap hari dengan dalih sebagai sebagaimana aplikasi investasi ponzi yang marak di Indonesia.

Nah karena dalih yang menguatkan marketing beberapa produk tersebut akhirnya begitu banyak orang yang mendaftar menjadi agen dengan membuka stokist hampir setiap kota yang memiliki member yang mampu memenuhi syarat. Karena syaratnya hanya berorientasi pada besaran jumlah uang dengan jumlah keagenan maka berlombalah anggota menjadi stokis.

Apalagi bisnis ini di perkuat oleh mantan ketua APLI yang masyarakat mengetahuinya sebagai lembaga yang establis bila berbicara tentang bisnis di Indonesia.

Dalam setiap agen HSI menerima Rp. 2.750.000 ditambah dengan upgrade satu agen Rp. 250.000 maka jumlah uang yang diterima HSI pada setiap agen adalah Rp. 3.000.000.

Jadi bisa dibayangkan bagaimana besarnya jumlah uang yang terkumpul pada bisnis HSI tersebut dengan agen yang masuk dari seluruh Indonesia. Dalam membangun kepercayaan masyarakat di awal HSI mengadakan pertemuan dengan menghadirkan sejumlah orang penting yang mampu mempengaruhi publik. Misalnya ketua APLI Jawa Barat dan lainnya yang menyampaikan akan mengawal bisnis publik dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun