Sehingga, buku menjadi guru paling baik karena tidak pernah jemu menggurui kita dengan sabar dan melayani pembacanya tanpa terikat waktu dan tempat.
Maka hendaknya seiring dengan perkembangan dinamika keilmuan dalam islam yang tak bisa dilepaskan dari budaya literasi membaca dan menulis, sudah selayaknya hal ini dipertahankan sebagai fondasi sejak dini.Â
Penanaman budaya membaca di masa kanak-kanak akan semakin menumbuhkan kepercayaan mereka dalam menulis di masa mendatang. Seiring dengan perkembangan gadget, tangan mereka sangat jarang bahkan hampir tidak pernah sama sekali memegang buku.Â
Inilah yang menjadi PR utama para orang tua dan pendidik supaya anak-anak sekarang menjadi lebih berminat membaca melalui pendekatan-pendekatan yang inovatif seperti mengefektifkan kembali perpustakaan sebagai salah satu ruang belajar siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI