Mohon tunggu...
Percieval Everet
Percieval Everet Mohon Tunggu... Lainnya - yo

hai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Kelompok KKN Ini Menyelesaikan Tugas Saat Pandemi Corona

29 April 2020   16:04 Diperbarui: 29 April 2020   15:56 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang (29/4), akhirnya Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang KKN UM) selesai dijalankan. KKN kali ini penuh dengan tantangan karena situasi tidak seperti biasanya. Melainkan KKN di saat-saat pandemi corona menyerang. Namun pertanyaannya, bagaimana mahasiswa kelompok KKN mampur bertahan hingga detik ini.

Kelompok KKN UM ini adalah Kelompok KKN UM Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang tahun 2020. Mereka menjalankan KKN di desa, namun harus meninggalkan desa sebelum waktu KKN berakhir.

Mula-mula kegiatan KKN yang dilakukan Gangga, Almira, Ulya, dan teman-temannya yang lain berjalan dengan biasa-biasa saja. Mereka mengadakan bimbingan belajar untuk anak-anak kecil di posko, kerja bakti, hingga mengikuti kegiatan bersama warga.

Kegiatan bimbingan belajar dilakukan setiap sore saat asar. Selanjutnya adalah kegiatan mengaji di masjid dan masih dengan anak-anak tadi. Antusias anak-anak dan orangtua mereka sangat besar karena jarang-jarang mereka belajar di rumah secara bersama-sama. Bahkan, Luhur, salah seorang anak betah berada di posko KKN untuk belajar bersama dan sekadar bermain.

Selain bimbingan belajar, ada juga kerja bakti yang dilakukan kelompok KKN ini di desa. Tidak tanggung-tanggung, mereka kerja bakti membersihkan gunung. Yah, mereka menyebut bukit di sini adalah gunung. Namun bagaimana kerja bakti membersihkan bukit tersebut?

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kerja bakti ini dilaksanakan Karang Taruna Desa Sumberejo dengan Kelompok KKN. Hari minggu, (15/30) dengan peralatan seadanya mereka membersihkan bukit yang penuh dengan semak-semak menjulang. Beberapa orang menggunakan arit untuk membersihkan, dan beberapa yang lain menggunakan mesin pemotong rumput.

Membersihkan bukit di sini bertujuan untuk memperindah tempat dan menghilangkan rumput yang mengganggu pohon yang sengaja mereka tanam. Ya, mereka menanam pohon jati karena rencananya bukit ini akan menjadi tempat wisata karena memiliki pemandangan yang indah. Yaitu saat pagi hari (sunrise) dan sore hari (sunset).

Selain kegiatan ini, kelompok KKN juga aktif berkoordinasi dengan desa dan bersilaturahmi dengan kelompok-kelompok yang ada di desa. Para anggota yang perempuan juga aktif berkegiatan seperti Senam Lansia, Sosialisasi Bank Sampah, pengajian, manaqiban, dan lain sebagainya. Bahkan tidak jarang mereka harus ke suatu tempat, misalnya ke UMKM yang ada di desa untuk melakukan observasi pengelolaan produksi dan pengelolaan limbah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Rabu, (18/3), hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Kelompok KKN ini terpaksa dipulangkan karena pandemi melumpuhkan banyak lembaga di desa. Sekolahan, kantor desa, kegiatan-kegiatan bersama antar warga terpaksa harus diliburkan. Situasi seperti ini membuat bingung kelompok KKN karena mereka tidak dapat melakukan pengabdian jika jeadaan tidak memperbolehkan mereka keluar rumah.

Setelah kelompok KKN ini dipulangkan dari desa walaupun masih berada di sana 12 hari, akhirnya mereka berkoordinasi dengan dosen dan LP2M UM. Akhirnya kelompok ini memutuskan untuk membuat program kerja berupa pelayanan masyarakat dan pengabdian desa. Program pelayanan masyarakatnya adalah pembuatan alat pelindung diri (APD) masker dan pakaian dekontaminasi Hazmat. Sedangkan program pengabdian desa adalah pembuatan video tutorial sulam pita dan produk rajut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun