Rakyat Selayar dengan segala keluguan, kepolosan dan ketulusannya tidak akan pernah bisa berkutik, apalagi “protes” meskipun mereka pasti akan terkena inplikasi dengan kebijakan-kebijakan yang sarat dengan nuansa Politik, Dendam, kolutif, manipulatif dan perkoncoan.
Panasnya sekam permusuhan kalangan elite menjadi hal yang tidak terdeteksi secara kasat mata, tapi panas itu kian hari-kian bertambah, meluas dan mendalam. Kebijakan, Nurani, ketulusan dan kedewasaan sulit di temukan diantara mereka. Bahkan Ceramah di mimbar-mimbar-pun tidak dapat mengademkannya...
Ironi tapi faktual...
Tidakkah kita butuh perenungan yang mendalam dan mencontoh bagaimana seorang SBY, atau yang lebih dekat, seorang SYL bagaimana mengelola “kemarahan” politik terhadap lawan-lawannya?
Saat ini-di negri ini dibawah Kepemimpinan SBY banyak terjadi “Bencana Alam” sejak awal kepemimpinannya di periode ke 2, meski “bukan mutlak Azab dan kutukan” karena kesalahan pemimpin bangsa. Lalu “Bencana” apa yang akan menimpa Selayar tercinta jika para elitenya tidak mempunyai kenegarawanan sebagaimana SBY dan SYL? Wallahu A’lam!