Mohon tunggu...
Tapa Shidiq
Tapa Shidiq Mohon Tunggu... Guru - Belajar mentuturkan gagasan lewat tulisan.

Seorang guru matematika di Kabupaten Serang Banten. Meski bakat menulis masih belum mumpuni tapi ingin menjadi bagian dari pejuang-pejuang literasi,

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Champions League: Perseteruan Dua Bintang Muslim

28 Mei 2022   09:04 Diperbarui: 28 Mei 2022   09:25 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dilihat dari statistik, maka dua penyerang dari kedua kubu yakni Karim Benzema dan Mohammad Salah layak disandingkan head to head nya. Bukan hanya karena posisi keduanya sama, namun penampilan impresif keduanya selama musim ini.

Setelah kepergian Cristiano Ronaldo Karim Benzema menjadi tumpuan Los Blancos dilini depan. Pada UCL musim ini Total 15 Gol telah ditorehkan pesepakbola muslim berdarah Al Jazair berkewarganegaraan Pranscis tersebut. Ia bertengger pada posisi teratas daftar pencetak goal terbanyak UCL. Sementara Mo Salah, pada musim ini telah mengemas 8 goal, terpaut 7 goal dari Karim Benzema sang pemuncak Top Scorer.

Sedangkan untuk statistika secara keseluruhan pada liga champions Karim benzema telah bermain sebanyak 130 kali dan mengemas 86 goal. Sementara itu Mo salah, telah tampil sebanyak 58 penampilan, dan mengemas 33 goal.

Bentrok keduanya terakhir kali terjadi pada partai final edisi 2017-2018. Namun, sangat disayangkan pada partai tersebut Mo Salah mengalami cidera serius setelah mendapatkan tekel keras dari  Sergio Ramos.

Jika dilihat dari segi pengalaman bertanding dan juga produktivitas goal, jelas Karim Benzema lebih unggul melampaui Mo Salah. Namun, statistik diatas kertas kerap kali salah dalam sebuah pertandingan sebesar final liga champions. Disamping itu, sepak bola adalah pertandingan secara tim, sehingga strategi dan kolektivitas tim lebih diutamakan dibandingkan kemampuan individu.

Sebagai seorang muslim, patut kita nantikan pertarungan dua orang Muslim hebat ini diatas lapangan hijau. Namun, jangan lupa awali dengan sholat tahajjud dan jangan sampai tinggal sholat subuh berjamaah di masjid. 

Mari mengambil ibroh (pelajaran) dari pertandingan tersebut. Agar tontonan bukan hanya sekedar hiburan, namun juga menjadi nasihat kehidupan. Wallahua'lam bisshowwab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun