Mohon tunggu...
Tapa Shidiq
Tapa Shidiq Mohon Tunggu... Guru - Belajar mentuturkan gagasan lewat tulisan.

Seorang guru matematika di Kabupaten Serang Banten. Meski bakat menulis masih belum mumpuni tapi ingin menjadi bagian dari pejuang-pejuang literasi,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Kepergian Mr Crack

12 September 2021   12:22 Diperbarui: 12 September 2021   12:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

11 September 2019 yang lalu, lelaki flamboyan itu telah pergi. Mendung duka menggelayuti langit pertiwi. langit yang pernah menjadi saksi kejeniusannya.
       Indonesia patut bangga dengan sosok yang bersahaja nan melankolik ini. Lelaki kelahiran pare-pare ini adalah manusia yang begitu lekat dalam ingatan kolektif masyarakat indonesia. Terutama kaitannya dengan kecerdasannya dalam dunia teknologi penerbangan. Sejumlah karya yang hi-tech ia patenkan.
Mr. Crack begitulah dunia memanggilnya. Ia memiliki sumbangsih besar dalam dunia tekhnilogi  penerbangan. "Crack propagation theory" karya monumental dari sang profesor yang membuatnya berada pada deretan teorema2 yang digunakan dalam ilmu penerbangan.
Bangsa ini bisa mengenangnya sebagai apapun. Sebagai manusia dengan kecerdasan Luar biasa (dilansir oleh icmi.or.id, IQ BJ habibi mencapai 200 lebih tinggi dari Albert enstein yg hanya 167 dan isac newton 190). Sebagai sosok ayah dan suami yang setia dan pribadi yang religius (Bisa kita dapatkan kisahnya dalam film Habibie Ainun). Ataukah Sebagai pemimpin negri dg Visi luar biasa, dimana kebanyakan manusia indonesia yang degil tak mampu mengerti. Memang ada pro dan kontra disana, terutama kaitannya dengan lepasnya timor leste dari pangkuan Ibu pertiwi. Bagaimanapun beliau hanyalah manusia biasa yang tak akan luput dari kesalahan-kesalahan.

Dari sekian banyak kenangan terhadap beliau, Izinkan saya mengenang Almarhum dari sudut pandang gerakan dan reformasi pendidikan Islam. Pasca berakhirnya perang dingin munculah beragam konflik ideologi di timur dan di barat. Buah dari konflik tersebut munculah semangat pembaharuan islam pada dekade tahun 1980an. Semangat itu juga merambah indonesia. Banyak kaum pelajar dari kalangan santri yang memiliki wawasan global.
BJ habibi muncul dalam masa itu, saat geliat kaum muslim terpelajar mengemuka.

Sebagaimana kita tahu era orde baru begitu membatasi bahkan represif terhadap berbagai bentuk gerakan. Salah satu gerakan yang terus dipantau adalah pergerakan pembaharuan islam. Dimana gerakan ini terus dihembuskan oleh kalangan santri yg telah mengecap bangku kuliah atau pendidikan modern. Beberapa kaum terpelajar muslim tersebut melihat sosok birokrat dan teknokrat yang religius ada dalam diri BJ Habibi.
Singkat cerita bertemulah pandangan yang sama antara tokoh2 muslim terpelajar itu dengan sang Menristek BJ Habibi. Sehingga memunculkan gagasan untuk menghimpun kalangan terpelajar dari umat islam dalam sebuah forum yang kelak dapat menjadi menara gading tertingi. Tempat berhimpunnya para cendikiawan muslim indonesia.
    BJ Habibi ingin organisasinya memiliki legal formal dan menjadi gerakan ilmiyah yang diakui rezim orde baru. Sehingga tidak dianggap gerakan makar dan anti pancasila. Mulailah sang profesor bermanuver untuk mendapatkan restu dari presiden Soeharto. Mudah saja bagi sang anak emas Presiden suharto itu mendapatkan restu berdirinya forum para cendikiawan dan pemikir islam.
Dari sanalah mulai mencairnya kebekuan hubungan umat islam dengan rezim orde baru
melalui lahirnya ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).

Beliaulah sosok yg ingin umat islam memiliki SDM yang maju dan berdaya saing global.
Sekat yang dulunya begitu lebar antara kaum cendekiawan muslim dengan pemerintah perlahan mulai terkikis.  Kelahiran ICMI membuat geliat pendidikan islam semakin masif diakhir era kepemimpinan Soeharto.
Lahirnya beberapa sekolah islam terpadu pada tahun 1993, menunjukan semakin membaiknya atmosfir pendidikan islam.
SDIT Nurul Fikri Depok, SDIT Al Hikmah Jakarta Selatan, SDIT Iqro Bekasi, SDIT Ummul Quro Bogor, dan SDIT Al Khayrot Jakarta Timur, tercatat sebagai sekolah yang memadukan pendidikan umum dan Islam.
      Lahirnya Sekolah Islam terpadu tersebut merupakan hasil dari semakin terbukanya diakusi2 ilmiyah berbasiskan islam. Ajaran Al Quran dan As sunnah semakin bebas diperbincangkan dalam Forum2 para pelajar dan Mahasiswa, bukan sebagai indoktrinasi tapi sebagai sebuah sumber ilmu yang harus dikaji sekaca kontekstual dan ilmiyah.
Islam yang semula hanya menjadi ritual dan seremonial, kini kembali menjadi sebuah narasi ilmu. Menjadi gagasan yg pernah dipakai oleh para pejuang kemerdekaan untuk membebaskan bangsa ini dari cengkram penjajahan.
Trimakasih Mr. Crack, jasamu telah menghantarkan bangsa ini pada alam reformasi yang diliputi nuansa kebebasan berpikir dan berargumentasi.
Selamat jalan profesor. Jasamu terhadap negri akan menjadi pemberat amalmu di yaumil hisab nanti.
Slamat jalan matahari dari timur indonesia .....

(27) (28) (29) (30)

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku." (QS. Al-Fajr: 27-30)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun