Mohon tunggu...
Herdiyana Setiawan
Herdiyana Setiawan Mohon Tunggu... Pekerja Biasa, yang punya sampingan pekerjaan sebagai Desaigner Kartu Undangan, banner dll. -

Pekerja Biasa yang punya hobi Desaign & Cetak Kartu Undangan Perkawinan, Banner, Kartu Nama dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LPS Melindungi Keuangan Domestik, Bukan Asing

1 September 2017   15:27 Diperbarui: 2 September 2017   16:20 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para sesepuh tentunya ingat istilah "krismon" yang dialami pada tahun 1997, ketika itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS merosot total, dari sekitar Rp. 2000,- menjadi 15.000,-per dollar AS. Akibatnya harga barang-barang melonjak 3-4 kali lipat. Pendapatan penduduk (Gross National Product-GNP) kita yang semula telah mencapai diatas AS $ 1.000 kembali terbanting ke angka dibawah  AS $ 400 perkapita. Angka kemiskinan yang semula tinggal 15% melonjak ke angka 60%.

Saat itu usaha kontraktor tempat aku baru saja bekerja mengalami krisis keuangan dan bahkan kabarnya kemudian sang Big Boss harus menjadi "pasien" di sebuah rumah sakit. Mungkin dia terkena sindrom alergi badai Krismon, habis dengan sekejap tanpa direncanakan. Heuheu...

Tidak banyak orang yang menyukai bidang keuangan, tetapi semua orang pasti berhadapan dengan keuangan pribadi. Namun berkaca dari pengalaman Big Boss, maka saya dituntut untuk belajar lebih arif dalam memilih pengelolaan keuangan yang tepat, guna menyiasati masa depan bagi diri saya sendiri, karena siapa tau saya jadi owner perusahaan milik sendiri dengan nilai Miliaran Aamiiin....

MENYIASATI MASA DEPAN

Agar setiap bulannya bisa survive dan teratasi serta bisa menabung juga, berikut siasat yang saya gunakan berdasarkan saran dari sesama rekan kerja yaitu mulai dari menghitung selisih penghasilan versus pengeluaran, buka 2 tabungan, dan melakukan metode pengambilan uang mingguan, dll.

  • PENGHASILAN -- PENGELUARAN = SELISIH

Dimana-mana penghasilan lebih besar dari pengeluaran, maka dari itu penting membuat Estimasi pengeluaran selama sebulan. Buat aja list-nya dikertas, biaya sewa kontrakan, bayar listrik, air, makanan, transportasi, dan lain-lain.

Selisih langsung ditabung sebagai dana talangan ketika tiba--tiba kamu kehilangan pendapatan dari pekerjaan utama mu, bisa jadi kamu ingin pindah pekerjaan, perusahaan kamu bangkrut. Jangan ditunda, rekening tabungan ini nggak boleh diganggu gugat kecuali alasan "Darurat Nasional."

Dana darurat ini dapat digunakan jika tidak memiliki pekerjaan, sakit yang tidak terduga, dan untuk memenuhi kebutuhan darurat lainnya. Menabung untuk situasi darurat akan mengurangi kegelisahan loh. Jadilah menjadi Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk diri sendiri.

siapkan dana darurat - appadvice.com
siapkan dana darurat - appadvice.com
Dengan segala keterbatasan, menabung tetap harus menjadi prioritas, menyisihkan kebutuhan sehari-hari. Karena sudah membiasakan sejak kecil, bagi saya menabung malah menjadi kebutuhan.
  • KELUARKAN UANG SECARA HATI-HATI.

Jika anda membeli barang besar, pertimbangkan berapa nilai barang tersebut jika anda menjualnya kembali. Lihak kesempatan untuk menyimpan uang dengan pembelian barang-barang yang tahan lama dalam jumlah besar.

Dalam membuat perhitungan, kita harus memisahkan kebutuhkan primer dan sekunder. Bedakan pula mana barang dan jasa yang dibutuhkan atau diinginkan.

Beberapa orang merekomendasikan untuk membayar hutang-hutang anda sebelum anda mulai menabung; yang lainnya merekomendasikan menabung bahkan ketika melakukan pembayaran hutang karena sangat penting untuk mulai membangun asset secepatnya.

Pilihan ini akan sangat tergantung pada prioritas, situasi dan maksud setiap individu.

Keluarkan uang secara hati-hati - wolsroundrobo.ml
Keluarkan uang secara hati-hati - wolsroundrobo.ml
  • Ambil Uang Per-Minggu

Misalkan pengeluaran sebulan adalah Rp 3.000.000,- dibagi 4 minggu. Jadi, dalam seminggu kita ngambil uang di ATM Rp 750.000 saja. Jangan langsung diambil 3 juta-nya.

Biasanya biaya yang saya tarik untuk seminggu itu bersisa. Nah, yang sisa saya gunakan sampai habis hingga hari di minggu berikutnya, setelah itu baru ambil Rp 750.000 lagi. Tepat dalam pengambilan yang ke-4, uang saya masih bersisa beberapa ratus ribu lagi yang bisa digunakan untuk hari di bulan berikutnya.

  • SELEKTIF MEMILIH JENIS TABUNGAN

1. CELENGAN AYAM

Jangan pernah meremehkan uang receh. Kumpulkan di dalam satu celengan Ayam, ingat harus ayam biar termotivasi, seolah kita punya piaraan yang harus dikasih makan dengan recehan, Heuheu...., Kongkorongok korek..korek...korek... Kalau butuh darurat recehan kan bisa tinggal korek aja Gan, tapi jangan keseringan. Hihihi...

Saat sudah penuh pecahkan dan simpanlah di Bank yang dijamin simpanannya oleh LPS, jangan dibawah bantal..

Selektif Memilih Tabungan - naver.com
Selektif Memilih Tabungan - naver.com
2. TABUNGAN JANGKA PENDEK

Saya punya dua rekening di dua bank berbeda. Bank A untuk pemasukan dan transaksi dari pekerjaan. Bank B untuk tabungan jangka pendek & jangka panjang. Pilihlah bank umum atau BPR yang banyak digunakan serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta memiliki kemudahan akses (SMS & internet Banking dll).

Jadi, kita tak perlu lagi khawatir menyimpan uang di bank. Karena apabila terjadi krisis pada suatu bank, uang akan tetap aman dan mendapat jaminan pengembalian dari pemerintah.

Kehadiran LPS adalah sebuah angin segar, terutama pemilik simpanan kecil macam aku heu.., karena LPS memberikan penjaminan uang kembali maksimal Rp Rp. 2.000.000.000 (dua miliar rupiah) asalkan memenuhi kriteria simpanan layak bayar yang dikampanyekan dengan singkatan 3T.

Adapun 3T tersebut adalah "Tercatat dalam pembukuan bank; Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank; serta Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan".

3. TABUNGAN JANGKA PANJANG

Untuk rencana masa depan, saya memilih tabungan berjangka. Semacam simpan dan lupakan. Dengan memilih tabungan berjangka, nangis Bombay sampe gulang guling sehebat apapun.., tidak akan bisa diambil sebelum tenggang waktu yang ditentukan.

Untuk tabungan jangka panjang, saya menggunakan sistem Auto Debit. Jadi setiap bulan saya menarik dana dari Bank A dan disetorkan ke Bank B.

Adapun tingkat bunga penjaminan saat ini adalah 7,75% untuk simpanan Rupiah di bank umum, atau 10,25% di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan 1,50% untuk simpanan valas di bank umum.

Perencanaan keuangan juga menghindarkan kita dari membuang-buang uang untuk produk keuangan yang salah. Misalnya saja kita membutuhkan tabungan yang mendapat bunga dan nilainya terus berkembang namun kita membuka tabungan biasa. Maka langkah ini kurang tepat karena tabungan biasa justru akan dikenai biaya bulanan atas jasa kemudahan yang ditawarkanya.

  • Pastikan bank-bank tersebut sudah menjadi peserta Penjaminan LPS.

Bagaimana mengetahui bank tersebut sudah menjadi peserta LPS? Gampang saja,di bagian depan dari bank tersebut sudah ditempeli sticker berwana dasar kuning yang bertulisan Bank Peserta Penjaminan LPS.

Logo dua tangkupan tangan, Logo Penjaminan Simpanan
Logo dua tangkupan tangan, Logo Penjaminan Simpanan
Prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan itu semua dapat diaplikasikan untuk semua orang, keputusan untuk menabung atau mengkonsumsi sangat tergantung pada tingkat pendapatan masing-masing, akses terhadap pinjaman, akses kepada produk tabungan yang sesuai, dan disiplin pribadi.

Apa tujuan kamu menabung? Investasi, rumah, mobil, travelling, umroh/haji, menikah atau lainnya? Seberapa kuat tujuan kamu menabung..?

Okeh.. naver.com
Okeh.. naver.com
Dengan adanya LPS, kepercayaan nasabah bank terhadap lembaga perbankan lebih menguat, hal ini disebabkan nasabah penyimpan menghendaki agar dana yang disimpannya aman di bank yang mereka manfaatkan jasanya.

Sementara cabang bank nasional yang beroperasi di luar negeri tidak dijamin karena tujuan LPS adalah melindungi keuangan domestik bukan asing.

So, tetapkan tujuan kamu menabung dan kuatkan niat itu. Ubah menuju pola pikir untuk hidup sederhana dan melakukan penghematan di segala bidang, dan rajin-rajinlah puasa Senin Kamis, karena itu bagus belajar pengendalian diri. Heu..heu..

Demikian tulisan ini, mohon dimaafkan bila sedikit ngawur deh, maklum lagi belajar. Semoga pembaca tulisan ini selalu sehat wal afiat dan  terlindung dari hal-hal yang mendesak, dan Semoga sukses dunia - akhirat.  Aamiiin Ya Rabbal Alamiin.

Yuk, menabung sebelum terlambat, karena Memiliki tabungan masa depan adalah cara terbaik untuk dapat menjamin masa depan kita.

See You,.. naver.com
See You,.. naver.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun