Wirausaha dan entrepreneurship. Tentu anda semua sering kali mendengar kedua kata tersebut. Sering kali ajakan untuk berwirausaha didengungkan oleh pemerintah kita. Tetapi, selalu banyak pula alasan bagi kita untuk tidak segera memulainya. Mungkin pemberian gelar honoris causa di UPI Bandung berikut bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.Â
Hari ini, Kamis (18/10), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa (Dr HC) kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. UPI memberikan gelar ke Mendag Enggar atas kontribusinya dalam bidang pendidikan kewirausahaan. Mendag Enggar tidak menyangka akan mendapatkan gelar kehormatan tersebut karena menurutnya ia adalah tipe mahasiswa yang lebih sering berada di jalan ketimbang di ruangan kuliah. Pengakuan dari institusi akademis justru mengingatkannya untuk selalu rendah hati dan terus belajar tiada henti.
Mendag Enggar yang juga merupakan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) berpidato bahwa sistem pendidikan Indonesia kurang mendorong anak didik untuk berkembang menjadi entrepreneur. Berdasarkan laporan Global Entrepreneurship Index 2018, Indonesia masih menduduki peringkat 94 dari 137 negara.Â
Padahal Indonesia memiliki potensi yang besar dari sudut demografi dan kekayaan alam untuk menjadi sebuah entrepreneurship community. Negara barat sudah merasakan betapa pentingnya wirausaha sejak mereka mengalami revolusi industri. Revolusi inilah yang mencetak wirausahawan sehingga mereka menjadi bangsa yang maju seperti saat ini.
Kesejahteraan dan kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh bangsa itu sendiri. Entrepreneurship dan wirausaha lah kuncinya. Karena entrepreneurship mampu menciptakan lapangan kerja dan inovasi baru, sehingga menghasilkan produktivitas tenaga kerja. Imbas lanjutan tentunya adalah kesejahteraan dan kemajuan bagi penduduk negara tersebut.Â
Kesadaran berwirausaha mulai banyak terjadi. Terbukti dengan trend kemunculan start up yang semakin meramaikan bursa pekerjaan dan perdagangan kita. Semoga menjadi inspirasi bagi kita untuk mengikuti jejak mereka yang telah mulai. See you on the top.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H