Mohon tunggu...
TANZA JULIA DAMALITA UINJKT
TANZA JULIA DAMALITA UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik semester 5, NIM 11220511000094, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Menyukai Freddy's Fazbear Pizza

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Tantangan Etika Jurnalisme di Era Deepfake

23 Desember 2024   05:56 Diperbarui: 23 Desember 2024   05:56 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi Tempo.co

Jurnalis perlu dilatih untuk memahami teknologi seperti deepfake dan cara mendeteksinya. Sorang Jurnalis juga harus memiliki keterampilan mengidentifikasi dan menggunakan teknologi untuk melawan deepfake. Pelatihan ini harus mencakup keterampilan dalam menganalisis metadata, memaksimalkan kemampuan mendeteksi video deepfake, dan mengembangkan metode pelaporan yang lebih cermat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi ini, jurnalis dapat mengurangi risiko menyebarkan informasi yang salah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun