Selama penyelengaraan pemilu dalam masa "orde reformasi", Pemilu 1999 adalah pemilu yang terbaik selama ini, Dimana KPU saat itu dipimpin oleh Alm Jenderal Rudini, Dengan rentang waktu penyelengaraan yang sangat sempit serta dengan berbagai kesulitan yang ada diawal awal orde reformasi, Rudini dan anggota lainnnya mampu melaksanakan pemilu dengan sangat baik serta sesuai jadwal yang direncanakan. Dunia Internasional pun mengakuinya saat itu.
Setelah periode itu, dua periode pemilu berikutnya selalu menyisakan dugaan dugaan masalah terhadap hasil pemilu yang melibatkan para anggota KPU, Bila pada pemilu 2004 salah satu nama anggota KPU yang diduga bermasalah yaitu Anas Urbaningrum, sementara pada pemilu 2009 terdapat nama Andi Nurpati. Dan anehnya pada akhirnya kedua nama ANAK MUDAÂ tersebut bergabung dengan Partai Demokrat.
Pada periode KPU sekarang, anggota KPU berjumlah 7 orang yang diketuai oleh Husni Kamil Malik, Bila diamati para anggota KPU sekarang ini cukup mengkhawatirkan, Tidak ada tokoh yang berasal dari Jenderal berintegritas seperti Rudini dulu, Mayoritas berusia 'masih cukup muda' dan berasal dari KPU KPU daerah, termasuk ketua KPU sendiri, hanya satu orang anggota KPU yang berusia 'cukup tua',
Berikut nama nama anggota KPU sekarang ini:
- Sigit Pamungkas,- Tempat/Tanggal Lahir :Sragen, 04 April 1976 - Dosen Fisipol UGM
- Arief Budiman,- Surabaya, 2 Maret 1974 -Â Anggota KPU Provinsi Jawa Timur
- Ida Budhiati,- Semarang - 23 November 1971 - Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah
- Ferry Kurnia Rizkiyansyah,- Bandung,21 Februari 1975 - Ketua KPU Provinsi Jawa Barat
- Hadar Nafis Gumay - Jakarta, 10 Januari 1960 -Pegiat LSM/Direktur Eksekutif CETRO
- Juri Ardiantoro,- Brebes, 6 April 1973 - Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta
- Husni Kamil Manik,- Medan, 18 Juli 1975- Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat----Ketua
Dengan profil anggota KPU diatas, Siapakah yang Akan mengikuti "jejak bermasalah" Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati ?,
Semoga saja tidak ada .......cuma saya kok pesimis ya .....:)
Salam Pemilu FairPlay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H