Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Nyawa Berakhir Di Tangan Pasangan Sendiri Di NTT Selama 2024

30 Desember 2024   20:38 Diperbarui: 30 Desember 2024   20:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KDRT ( Sumber : Sketsa Web)

Di sana, HH turun dan menunggu ojek untuk ke rumahnya yang terletak di RT 18, RW 07, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Saat menunggu, HH melihat tempat penjualan Pertalite di pinggir, maka mulai timbul niat untuk membakar Mario.

  1. Gara-gara berniat untuk pinjam uang, EU (24) menganiaya SME istrinya hingga tewas. Itu terjadi di Dusun Nggilat, Desa Nggilat, Kecamatan Masang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 Oktober 2024.

EU dan SME adalah suami istri, namun belum nikah sah. Kedua pasangan ini memiliki seorang anak berusia 3 tahun. Tersangka UE sedang ditahan di Polres Mabar di Labuan Bajo, ancaman hukuman maksimal 7 tahun.

Cemburu buta yang dialami pria di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gabriel Sengkoen, berujung pada petaka. Pria berusia 34 tahun itu nekat membakar kekasihnya, Mbatti Mbana seusai melakukan pencoblosan Pilkada 2024 di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.
Selain cemburu, Gabriel membakar kekasihnya gara-gara mabuk minuman keras (miras) jenis sopi saat cekcok dengan kekasihnya. Ia juga tak terima Mbetti berutang kepada orang lain tanpa sepengetahuannya.

Mbatti Mbana kini telah berpulang untuk selamanya setelah dibakar Gabriel. Mbatti dilaporkan meninggal saat menjalani perawatan intensif di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Yohanes Kupang, Minggu (1/12/2024).

Inilah enam kisah pasangan yang harus kehilangan nyawanya di tangan pasangannya sendiri di NTT sepanjang tahun 2024.

Bello, 30 Desember 2024

Tanus Korbaffo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun