Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Nyawa Berakhir Di Tangan Pasangan Sendiri Di NTT Selama 2024

30 Desember 2024   20:38 Diperbarui: 30 Desember 2024   20:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KDRT ( Sumber : Sketsa Web)

Nyawa  Berakhir  Di  Tangan  Pasangan  Sendiri  Sepanjang  2024  Di  NTT ( Sebuah Refleksi Akhir Tahun)

Salah satu dari asas dan prinsip dari Undang--Undang Nomor 1 Tahun 1974, bahwa tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk suami isteri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-- masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil.

Kita sepakat bahwa tujuan dari sebuah perkawinan adalah kesejahteraan suami-istri,kebahagiaan bersama.

Hidup berumah tangga/ perkawinan kita ibaratkan dengan sebuah biduk/kapal yang di tengah arus lautan yang terkadang di hempas oleh derasnya arus. Tidak ada satu keluargapun di dunia ini yang tidak memiliki tantangan, namun tantangan itu bisa di atasi ketika suami-istri bergandengan tangan keluar dari tantangan itu.

Sebagai refleksi akhir tahun 2024, saya menghadirkan kembali kisah kalut dimana banyak pasangan yang nyawanya hilang di tangan pasangannya sendiri. Tujuan utama dari menghadirkan kembali kisah -- kisah piluh ini agar kita berhati-hati dan berusaha membantu sebisa mungkin pasangan yang mengalami KDRT agar tidak ada lagi korban berikutnya.

Inilah sederatan pasangan yang nyawa berakhir di tangan pasangannya sendiri di NTT sepanjang tahun 2024.

Maria Mey yang merupakan ASN pada Dispora Provinsi NTT menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Leona Kupang pada Senin (12/8).
Sebelum meninggal dunia, korban Maria Mey sempat dirawat di RS Leona sejak Sabtu (10/8).

Maria Mey dianiaya oleh Albert Solo yang merupakan suaminya sendiri. Korban dipukul oleh suaminya pada Sabtu malam (10/8). Korban Maria dianiaya di rumahnya di Kelurahan Naimata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Saat penganiayaan itu terjadi, ada tetangga yang ingin melerai tapi Albert Solo justru mengancam para tetangganya itu.

  1. Yohanes Burfolmon alias Jhon (47) harus meregang nyawa ditangan istrinya sendiri MS (38). MS menganiaya Yohanes suaminya sendiri hingga tewas pada Kamis, 12 Desember 2024 malam. Peristiwa tragis itu sempat membuat heboh warga sekitar di Kampung Ngolontoung, Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
  2. Sustiana Merci Elda, 22, warga Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ibu satu anak itu meregang nyawa dibunuh suaminya Ardianus Jehadun alias Ardus, 24, dengan cara dicekik. Jasad korban kemudian digantung salah satu tiang rumah oleh pelaku.

"Sebelumnya terlibat cekcok antara pelaku dan korban. Korban dicekik pelaku, korban kemudian digantung dalam keadaan meninggal dunia, " jelas Aditya di Mapolres Manggarai Barat, Kamis, 24 Oktober 2024.

Seorang istri di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), membakar suaminya, Mario Agustinus Wendo. Peristiwa itu dipicu karena Mario sering sering main judi online dan tak menafkahi istrinya selama dua tahun.
Wakapolres Alor Kompol Jamaludin menjelaskan kejadian itu berawal saat HH menumpang mobil pikap dari kampung Lantoka, Desa Tanglapui, Kecamatan Alor Timur, menuju ke Kota Kalabahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun