Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Saat Itu Tiba (Refleksi Atas Meninggalnya P. John Edu, SVD)

8 Desember 2024   08:58 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:59 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Saat Itu Tiba

(Refleksi Atas Kematian Mendadak P. Yohanes Edward, SVD, Provinsial SVD Timor)

Dalam satu refleksi saya menulis demikian, Kisah hidup manusia telah dilukiskan oleh Sang Pemberi Hidup, dan tulisan itu jauh lebih indah dari tulisan sang penulis kenamaan dunia sekalipun. Kisah hidup itu tertulis begitu indah dan rapi sehingga tak ada sedetikpun kisah hidup yang dilewatkan dalam merangkai setiap etape hidup dan kehidupan ini.

Peristiwa kematian merupakan kisah berjalan pulang dan sekaligus merupakan kisah pengisian lembar terakhir penulisan kitab Hidup. Seiring tarikan nafas terakhir dan linangan air mata kerabat yang ditinggal kitab itupun ditutup dengan kalimat pamungkas nan paripurna .." SELESAILAH SUDAH"

Setiap manusia entah berpangkat atau tidak, masih muda belia atau sudah tua renta, ketika saat itu datang tidak ada tawar menawar harus siap. Kematian memang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, kematian datang pada saat yang tidak pernah di duga oleh siapapun, kecuali mereka yang bagi mereka yang menjalani hukuman mati.

Hari itu Sabtu sore, 7 Desember 2024 saat itu datang menjemput Pater Yohanes Edward, SVD, sang provincial SVD Timor. Saat itu datang menjemput ketika  P.John Edu,SVD sedang asik bermain badminton.

Sebagai seorang pemimpin, P.John Edu,SVD  pasti memiliki  berbagai program yang dirancang untuk kemajuan Provinsi SVD Timor, apalagi baru menjabat 1 tahun 6 bulan (Juni 2023). Namun apa mau di kata, manusia boleh merencanakan namun Tuhanlah yang menentukan, manusia boleh bermimpi namun ketika saat itu tiba tidak ada yang mampu bernegosiasi agar Tuhan boleh menunda panggilan-Nya.

P.Yohanes Eduard,SVD, saatnya tiba ketika berusia 51 tahun (usia emas). Dalam sebuah informasi, bahwa Pater John Edu, SVD baru pulang dari kunjungan pastoral di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi SVD Timor. Sore itu Sabtu, 7 Des 2024 bermain batminton. Di tengah permainan, Pater John terjatuh. Langsung di larikan ke RS, tetapi apa daya nyawanya tidak tertolong.

Sejenak untuk diketahui, Pater John Eduard,SVD lahir di Lara -Manggarai Barat, 3 Februari 1973 dari pasangan, Bpk.Karolus Ko,o dan Mama Filomena Wela. Di Kampung halamannya, Pater John di panggil dengan sebutan Ame de Mamus.

Pater John Eduard,SVD telah pergi untuk selamanya, kepergian meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, bagi keluarga besar SVD Timor khususnya dan SVD dunia umumnya dan Gereja Katolik pastinya. Banyak kenangan manis yang di toreh bersama beliau semasa hidupnya dan kenangan itu tinggal kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun