5. Tok Liana Me,e Kaisa Mukata!
Dengan anak baru lahir tidak boleh hiruk pikuk (ribut) apalagi berteriak. Hukuman terhadap pelanggaran bisa-bisa didatangi roh jahat.
Ada kebiasaan dalam tradisi Atoen Meto, yakni Bean Liana. Biasa para kaum kerabat setiap malam akan mete dirumah kerabat yang baru melahirkan. Mete / malam jaga ini biasanya berlansung selama 7 malam / 8 malam.
6. Kaisa Mu,akan. (Jangan maki)
Atoen Meto sangat menjunjung tinggi kehormatan tubuh. Maki (kata kotor) sesuatu hal untuk Atoen Mete tententu sangat menjijikan, apalagi menyebut alat kelamin. Aman dulu, ketika ada yang maki, para tetua ulik Lombok (cabe) lalu dioleskan pada bibir, bahkan ada yang bisa potong bibir.
Hukuman lain yang bisa didapat oleh mereka yang mulut kotor, lul ne npen (mulut bengkok)
7. Muah Kaisa Meo Es In Koten !
Jangan dibelakang orang, hukuman yang didapat kalau makan dibelakang orang konon kabarnya taf ka tamsenaf (makan tidak kenyang).
8. Bunuk / Nabake Hau, no.o
Bunuk adalah larangan bagi siapa saja, ketika melihat ada kelapa, manga atau pohon apa saja yang digantungi sehelai daun, dilarang untuk dipetik atau diambil. Atoen Meto ketika melihat pohon yang di nabake hau no.o pasti mereka tidak ganggu.
Bagi yang melanggar hukumannya bisa saja jatuh dari pohon atau tangan terpotong.