Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencintai Membiarkan Yang Dicintai Bahagia

4 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 5 Mei 2024   16:32 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Keluarga Tanus Korbaffo

MENCINTAI BERARTI MEMBIARKAN DAN TAK HARUS MEMILIKI
(Belajar Pada Kasus Dendam Asmara Nani Yang Berujung Di Jeruji Besi)

Cinta satu kata yang kaya makna, karena saking kayanya, tak seorangun di dunia yang mampu mendefenisikan makna cinta dan dapat diterima oleh semua orang.

Ketika saya bertanya makna cinta pada dua sejoli yang lagi kasmaran, mereka akan sepakat bahwa cinta adalah "sesuatu yang  gatal di hati dan tak seorangpun dapat mengaruknya kecuali si dia".

Ketika saya bertanya makna cinta pada seorang bapak keluarga atau ibu keluarga, keduanya sepakat pada satu nada, bahwa cinta adalah " memberi tanpa kalkulasi untung rugi".

Kalau begitu, apa makna cinta menurut anda?

Mencintai berarti membiarkan yang dicintai merasa nyaman dan membiarkan yang dicintai untuk bahagia, sebab apalah arti mencintai kalau yang kita cintai merasa terkekang dan hidup dalam penderitaan.

Ibarat merpati dipelukanku, kalau aku terus menekannya, maka dipastikan merpati itu akan sulit bernapas dan bisa jadi akan kehabisan stamina yang bisa berakibat kematian. Lain halnya ketika merpati itu dengan belaian kasih, ia akan merasa nyaman dipelukanku dan ketika dilepas, dipastikan tidak akan terbang jauh.

Banyak remaja atau orang-orang muda yang pacaran bertahun-tahun tohk akhir pupus ditengah jalan. Banyak mahasiswa saat masih kuliah ada yang tidak bisa bedakan apakah masih pacaran atau memang mereka sudah suami-istri, namun ujung-ujungnya cinta mereka berantakan alias putus diujung perjalanan cinta itu.

Mungkin pembaca tidak sepakat dengan pernyataan saya ini, bahwa " mencintai berarti membiarkan dan tidak harus memiliki ".  Kalau pembaca sepakat dengan pernyataan ini, saya kira kasus Nani dengan dendam asmaranya yang berujung di jeruji besi dipastikan tidak terjadi.

Mencintai berarti membiarkan dan tidak harus memiliki, disini nampak jelas bahwa jodoh dan cinta terkadang tak seirama.  Sekali lagi " jodoh dan cinta terkadang tak seirama".  Kenyataan bertutur, bahwa dia yang sangat kita cintai belum tentu jodoh kita. Disini jelas bahwa soal jodoh ada kekuatan lain (Tuhan) hadir disana.

Si Cantik Nani dan sianidanya yang menghilangkan nyawa sang bocah polos mestinya tidak terjadi,ketika Nani sepakat dengan saya, bahwa "mencintai berarti membiarkan dan tidak harus memiliki.

Cinta dan jodoh terkadang tak seirama, soal jodoh ada kekuatan lain (Tuhan) hadir disana sebagai penentu terakhir. Jangan paksakan diri bersatu kalau memang harus dilepas.  

Melepas yang dicintai memang berat dan dipastikan akan lahir luka. Ketika memutuskan untuk mencintai, disaat yang bersamaan harus siap untuk terluka, sebab cinta tanpa luka bukan namanya cinta.

Belajarlah untuk melepas, lebih baik sakit sebulan atau setahun dari pada menderita seumur hidup.

Bello, Pukul 21.52 Menit
2021- 05-04 (Tanus Korbaffo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun