Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan Harian Keluarga Tanus Korbaffo

8 April 2024   17:59 Diperbarui: 8 April 2024   17:59 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Makan di kantin, Sabtu 6 April 2024 (Foto: Tanus Korbaffo)

Peristiwa Sabtu, 6 -- Minggu 7 April 2024

Paginya itu saya tidak buru-buru seperti biasanya. Seusai makan bubur dan membuat refleksi pagi, saya urus memberi makan hewan piaraan (babi, ayam, burung dan ikan). Saya baru siap ke sekolah pada pukul 10.00 pagi.

Setiba di sekolah ada anak yang sudah pulang, sedangkan teman-teman guru masing-masing sibuk dengan pekerjaannya. Sejenak saya ke ruang guru dan beberapa saat kemudian ke kantin, minta apa yang saya bisa makan.

Respond an tanta Gina, Tanta Rosa dan tanta Fin sangat baik. Saya diberi nasi dan bakso hangat. Sementara makan datang beberapa teman guru, awalnya seusai rapat baru makan, namun karena saya sudah maka beberapa teman juga ikut makan dan akhirnya semua makan baru rapat.

Rapat tidak lama mugkin karena banyak guru kekenjayangan sehinga apa yang disampaikan oleh Suster Kepala sekolah dan wakasek tidak ditangapi. Seusai rapat saya singah di Besa Tori dan cukup lama mencoba memperbaiki tv namun tidak jadi.

Dari Besa Tory saya singgadi BTN menikmati gado-gado.

Perayaan syukur visitasi di Biara SSpS Bello !

Setiba di rumah saya beristrahat sejenak dan mengurus piaraan dan siap mengikuti acara penutupan visitasi di biara SSpS Bello. Upaca di awali dengan misa yang dipimpin oleh pastor paroki (RD.Longginus Bone). Seusai misa dilanjutkan dengan makan malam bersama dan rekreasi.

Peristiwa di Minggu pagi, 03.30.

Saya masih dalam situasi batuk pilek berat sangat terganggu dengan batuk pilek. Tiba-tiba pangeran minta makan karena lapar. Mau makan tahan nasi putih tidak mau, harus makan dengan telur. Semua panic karena korek api tidak ada, semua tempat dalam rumah yang disinyalir ada korek api dibongkar, namun hasilnya nihil. Akhirnya kk Novi ke BTN menuju kios 24 jam membeli korek api.

Malamnya saya sudah komitmen besok saya harus membaca pengumuman karena harus sampaikan/tegaskan beberapa hal. Paginya saya mengurus kebutuhan makan anak kost (babi, ayam, burung) lalu siap ke kapela. Ternyata memang disana sekretaris semua tidak ada, maka saya lansung siap diri memberi pengumuman. Ada beberapa penegasan yang saya sampaikan:

Bagi umat yang sudah menetap di Bello dan sampai saat ini belum melaporkan diri pada ketua KUB harap melaporkan diri pada ketua KUB. Kita tidak tahu perjalanan kehidupan kita, kalau terjadi apa-apa nanti susah. Ada satu pengalaman  beberapa tahun lalu, ada satu peristiwa kematian, saya telp ketua KUB, ketua KUB berucap ia tidak tahu, karena sampai saat ini mereka belum lapor diri.

Kalau sudah lapor diri, tolong ikut kegiatan-kegiatan di KUB dan ingat ikut misa di kapela atau paroki, ada pengalaman saat masih di Naikoten, ada umat yang panggil pastor paroki bapak tua, atau pengalaman seorang ibu yang panggil Romo Toni "om".

Hari ini say abaca pengumuman misa I dan II, ada unik panitia paskah belum konsultasi dengan pastor paroki dana tau ketua stasi sudah umumkan untuk rapat evaluasi dan pembubaran panitia paskah, kisah kusut ini sampai ditelinga pastor paroki, kami sementara berdiri didepan kapela pastor paroki telp menyanyakan berbagai hal seputar panitia dan rencana pembubaran panitia, kebetulan disitu ada ketua stasi saya beri hp ke ketua stasi, akhirnya rapat batal.

Senin, 8 April 2024

18.55

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun