Satu stasiun lagi, ibu-ibu berkerudung hijau tiba-tiba bilang kalau dia sesek, astagfrwlohaladzim.... jujur saya panik mendengarnya, orang-orang tak peduli sama apa yang dia bilang, saya lirik wajahnya dan memang pucat, secepat sebisanya saya singkir-singkirkan orang-orang didepan saya, banyak yang maki-maki "sabar dong" tapi saya juga panik, saya ga bisa denger atau liat orang sesak, bisa-bisa saya ikutan sesak.
akhirnya saya sudah dekat pintu, menuntun dua ibu-ibu. Saya keluar dari dalam kereta dan lega, tapi ibu-ibu tadi yang bilang sesak terseok dan menjatuhkan tubuhnya dikursi, temannya memberinya minum. Saya bingung tapi akhirnya saya memilih untuk pulang duluan dan meninggalkan mereka.
Tau pesan ibu-ibu itu apa "Makasih ya dek.... semoga jualannya laku dan segera menikah" loh kok jualan ya?
semoga ibu itu sehat kembali dan doanya dikabul. Dan saya kapok naik kereta sore hari, saya ga mau bikin badan saya remuk. Selamat berjuang ya perempuan-perempuan dalam kereta yang setip hari harus berdamai dengan bermacam peluh dan punggung orang-orang. Perempuan!!!!
5 Februari 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI