Mohon tunggu...
Tantri nur aditya
Tantri nur aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Smkn 15 jakarta

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keramik dari Tanah Liat: Contoh Proses Produksi Massal Produk

3 Agustus 2020   21:32 Diperbarui: 4 Juni 2021   12:09 34739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Proses Produksi Massal Produk. | Kompas

Yaitu tahapan seorang pengrajin keramik yang mencampurkan tanah liat dengan bahan bahan lainnya untuk membuat tanah liat lebih keras nantinya.

2. Pembentukan

Yaitu adalah proses tahapan pembentukan tanah liat menjadi benda jadi yang diinginkan oleh pelanggan atau konsemun. Cara pembentukannya dengan menggunakan meja putas khusus agar lebih mudah dibentuk.

3. Pengeringan

Yaitu merupakan proses tahapan mengeringkan tanah liat dimana air yang ada di keramik akan menguap dengan perlahan agar tanah liat tersebut akan menyusut dan menjadi kering dan keras.

4. Pembakaran

Yaitu merupakan proses tahapan mengubah tanah liat yang telah di keringkan tadi sehingga menjadi benda yang padat, keras, kuat dengan proses pembakaran. Selama tahapan pembakaran ini suru harus berada di 600oC sampai 1.300oC badan keramin akan mengalami kehilangan berat.

5. Penglasiran

Tahapan ini merupakan proses yang paling akhir dalam pembuatan keramik setelah dalam pembakaran selanjutnya benda keramik akan dilapisi dengan mengggunakan glasir. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara dituangkan, dicelup, disemprotkan atau dapat juga dioleskan dengan kuas sesuai kebutuhan saja.

Baca juga: Produksi Massal Makanan Unik yang sedang Tren Masa Kini

Dan itulah yang bisa disampaikan tentang informasi mengenai proses yang di lakukan dalam produksi massal dan tahapan pembuatan keramik semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman teman semua yang membacanya.Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun