Kalian Tahu Gak Sih dalam suatu badan usaha/organisasi pasti memerlukan manajemen dalam pengelolaannya. Manajemen adalah sebuah perencanaan yang berfokus pada kegiatan produksi. Dalam KBBI manajemen adalah pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Tugasnya untuk memastikan bahwa proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen ini juga harus memastikan proses produksi terpelihara dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.Â
Apa itu Manajemen Operasional dan Produksi ?
Dalam Kondisi Covid -19 seperti saat ini sulit untuk mencari manager operasi yang bertanggung jawab penuh terhadap jalannya manajemen operasional bahkan manajer operasi juga berkewajiban mengawasi dan mengelola proses operasional. Berawal dari proses pengubahan sumber daya bahan baku, energi, dan tenaga kerja menjadi bentuk barang dan jasa. Atau dengan kata lain harus mampu mengelola proses pengubahan input menjadi output.
Nah, jadi manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal penggunan semua faktor produksi yang ada, baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah) dan faktor produksi lain dalam proses perubahan untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa. Â
Kalian Tau Gak Sih barang dan jasa juga mempunyai ciri ciri loh diantaranya, yaituÂ
Ciri - Ciri Barang :
1. Produknya nyata
2. Barang dapat dijual kembali
3. Barang juga dapat dijadikan persediaan
4. Penjualannya berbeda dari produksi
5. Beberapa aspek kualitasnya dapat diukurÂ
6. Mudah diproduksi secara otomatis.Â
Ciri - Ciri Jasa :
1. Produknya tidak nyataÂ
2. Jasa juga tidak dapat dijual kembali.Â
3. Banyaknya jasa tidak dapat disimpan.Â
4. Penjualan merupakan bagian dari jasa.Â
5. Banyak aspek kualitas sulit diukur.Â
6. Sulit diproduksi secara otomastis.
Dengan meluasnya wabah corona menjadikan manager operasional bekerja secara dengan penuh ekstra karena harus menghindari virus covid-19 menempel pada benda di office maupun di ruang produksi. Manajer operasional memiliki 3 tanggung jawab penuh yaitu :Â
1. Menghasilkan barang atau jasa.
2. Mengambil sebuah keputusan mengenai fungsi operasi serta sistem transformasi.Â
3. Mengkaji pengambilan sebuah keputusan dari suatu fungsi operasional.Â
Fungsi Manajemen Produksi ada 6 yaitu :Â
1. Fungsi PerencanaanÂ
Produk Perencanaan produksi memiliki tiga jenis kegiatan, yaitu urutan kerja, penjadwalan, dispesing. Dispesing sendiri merupakan perintah kepada karyawan untuk memulai pekerjaan sesuai dengan urutan kerja dan penjadwalan yang telah disusun. Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir.Â
2. Fungsi Perencanaan Proses
Fungsi ini berkaitan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif, dan efisien sehingga sumber daya yang tersedia bisa teraplikasi dengan baik dalam sebuah proses produksi yang sesuai dengan tujuan semula.Â
3. Fungsi Persediaan
Ini berhubungan dengan bahan baku, mutu dan tempat produksi yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.Â
4. Fungsi Pengawasan Produksi dan Pengawasan MutuÂ
Memastikan produksi yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana dan tujuan semula. Setelah produk jadi sudah ada, fungsi pengawasan mutu juga perlu dilakukan agar barang yang terdistribusi di pasar memang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar tersebut.Â
5. Fungsi Pengawasan BiayaÂ
Manajemen produksi juga berfungsi mengawasi setiap pembelajaran yang dilakukan untuk usaha produksi tersebut. Adanya perbedaan biaya antara yang dikeluarkan dan yang drencanakan akan sangat membantu lancarnya proses produksi selanjutnya.Â
6. Fungsi Distribusi
Bertujuan agar proses produksi bisa dilakukan dengan cepat dan biaya yang sekecil-kecilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H