Mohon tunggu...
Healthy

Risiko Serangan Jantung bagi Semua Orang

24 Oktober 2017   00:58 Diperbarui: 24 Oktober 2017   01:06 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu penyakit yang berbahaya pada zaman sekarang adalah serangan jantung. Efek globalisasi mengakibatkan banyak makanan mengandung lebih banyak lemak dan kolesterol seperti fast food. Ketika orang-orang lebih suka mengkonsumsi fast foodmaka kemungkinan orang tersebut terkena serangan jantung semakin besar. Orang yang memiliki berat badan berlebih biasanya selalu dikaitkan dengan resiko terkena serangan jantung lebih besar. Apakah itu benar? Kali ini penulis akan membahas mengenai resiko orang-orang kurus yang memiliki kemungkinan untuk terkena serangan jantung.

Infark miokard atau serangan jantung merupakan suatu gangguan jantung yang disebabkan oleh terhambatnya pembuluh darah sehingga aliran darah terhenti meski hanya sesaat. Salah satu penyebab serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner sendiri merupakan proses terhambatnya arteri koroner yang terletak pada jantung. Fungsi arteri koroner sendiri adalah memenuhi nutrisi yang dibutuhkan jantung untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jika arteri koroner terhambat maka pasokan nutrisi bagi jantung akan terhambat dan berkurang sehingga menyebabkan jantung rusak dan bisa berhenti berdetak. Hal ini yang disebut dengan infark miokard atau serangan jantung.

Penyumbatan arteri koroner bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah kolesterol yang menumpuk. Kolesterol yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh tidak bisa mencerna semua kolesterol sehingga kolesterol yang tidak bisa dicerna diputar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Ketika kolesterol yang semakin banyak berada di pembuluh darah maka kolesterol akan perlahan membentuk plak di dinding pembuluh darah dan akan menyumbat peredaran darah. Ketika hal itu terus menerus terjadi akan mengakibatkan penyakit jantung koroner lalu terjadilah serangan jantung.

Dari berbagai sumber yang telah dibaca, penulis memiliki opini jika orang kurus memiliki kemungkinan yang sama untuk terkena serangan jantung dengan orang-orang yang kelebihan berat badan. Berikut alasan dan beberapa faktor yang menyebabkan penulis setuju mengenai topik esai kali ini yaitu tentang "Serangan Jantung pada Orang Kurus".

Pertama, obesitas tidak hanya terjadi pada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih tetapi juga terjadi pada orang-orang yang terlihat kurus. Buktinya menurut jurnal yang dibuat oleh America Medical Associationmengatakan bahwa minimal 1 dari 4 orang kurus memiliki kandungan gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang tinggi pula. LDL merupakan lemak jahat karena semakin tinggi kadar LDL semakin banyak lemak yang diangkut menuju seluruh tubuh dan jika tubuh tidak kuat mencerna lemak yang sangat banyak bisa menyebabkan lemak tertinggal di pembuluh darah. 

Dengan kata lain, HDL (High Density Lipoprotein) yang berfungsi untuk membersihkan lemak yang tertinggal memiliki kadar lebih rendah. Hal ini menyebabkan lemak yang menempel semakin banyak dan akhirnya menyumbat. Lemak jahat atau LDL yang terdapat pada pembuluh darah akan teroksidasi dan berubah menjadi plak. Plak sendiri merupakan gumpalan menyerupai seperti lilin yang menempel pada pembuluh darah dan mudah pecah. Ketika plak pecah atau rusak maka akan menyebabkan luka pada dinding pembuluh darah yang ditempatinya. 

Akibatnya terjadilah pembekuan darah. Proses pembekuan darah itu sendiri terjadi ketika trombosit bergesekan dengan luka yang memiliki permukaan kasar sehingga pecah. Pecahnya trombosit akan menghasilkan tromboplastin (trombokinase). Trombokinase bekerja sama dengan ion kalsium dan vitamin K akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin sendiri berfungsi untuk mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang akan menghalangi keluarnya sel-sel darah. Akibat dari halangan tersebut pembuluh darah mendapat tambalan yang bisa menyebabkan luas penampang pembuluh darah semakin mengecil dan memperlambat laju aliran. Hal ini bisa menyebabkan jantung koroner dan serangan jantung.

Kedua adalah mengenai kebiasaan setiap orang. Kebiasaan buruk setiap orang juga menjadi salah satu faktor sehingga sudah tidak bisa memandang orang akan terkena serangan jantung hanya dari fisiknya saja. Kebiasaan seperti merokok, mengkonsumsi makanan manis berlebihan, dan mengkonsumsi junk food yang berlebih bisa memperbesar terkena serangan jantung. Salah satu kandungan pada rokok yaitu tar. Tar memiliki sifat karsinogen yang berarti zat yang bisa menyebabkan kanker. 

Organ yang terkena dampak paling besar adalah paru-paru sehingga resiko terkena kanker paru-paru semakin besar. Lalu apa hubungan kanker paru-paru dengan serangan jantung? Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan jika terjadi di paru-paru maka akan mengganggu kinerja paru-paru sedangkan oksigen diambil dari paru-paru oleh darah sebagai bahan bakar tubuh. Jika hal ini terjadi akan menyebabkan kadar oksigen yang diangkut menjadi berkurang sehingga seluruh organ kekurangan bahan bakar dan salah satunya adalah jantung. 

Ketika ada pembuluh darah yang tersumbat maka kerja jantung seharusnya lebih keras untuk tetap menjaga aliran darah tetapi ketika jantung kekurangan oksigen artinya jantung memiliki energi yang sedikit sedangkan jantung memerlukan energi yang banyak. Akibatnya jantung akan cepat lelah karena darah yang harus di pompa banyak sedangkan energinya hanya sedikit. Maka semakin ganas kanker paru-paru, semakin cepat serangan jantung terjadi karena jantung bisa berhenti bekerja karena kekurangan energi. Efek yang dirasakan orang ketika mengalami serangan jantung antara lain nyeri karena otot tidak mendapat oksigen yang cukup, sesak napas, dan bisa merasakan sakit pada bagian organ lain seperti organ pencernaan. 

Sesak napas bisa terjadi karena pembuluh darah yang perlahan-lahan tersumbat sehingga mengakibatkan pasokan oksigen menuju jantung semakin lambat sehingga sesak napas sering terjadi kepada orang-orang yang sedang berolah raga atau melakukan aktivitas yang berat. Jantung yang menerima oksigen yang sedikit hanya bisa memompa sedikit dara untuk semua organ dan paru-paru salah satu organ yang menerima dampaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun