Mohon tunggu...
Healthy

Risiko Serangan Jantung bagi Semua Orang

24 Oktober 2017   00:58 Diperbarui: 24 Oktober 2017   01:06 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena paru-paru tidak menerima energi yang cukup dalam waktu yang tepat maka kinerja paru-paru akan semakin lambat dan menyebabkan pernapasan terganggu. Lalu mengapa efeknya bisa menjalar hingga ke organ pencernaan? Setelah membaca di atas kita sudah mendapat bayangan jika organ-organ akan kekurangan oksigen sehingga kinerjanya menurun dan akan mengakibatkan rasa nyeri atau sakit, mual, dan rasa yang tidak nyaman pada bagian organ pencernaan.

Ketiga adalah tentang nutrisi pada makanan yang dikonsumsi dan rutinitas dalam berolah raga. Salah satu kelemahan atau sisi yang negatif dari orang yang bertubuh kurus adalah kurangnya asupan nutrisi bagi tubuh. Nutrisi bagi tubuh dapat diperoleh dari mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang sehingga organ tubuh dapat mengerjakan tugas masing-masing dengan lancar. Namun ketika tubuh kekurangan nutrisi maka organ bagian dalam tubuh juga akan kekurangan nutrisi. Akibatnya hal ini bisa mempercepat proses serangan jantung karena jantung tidak dapat bekerja sesuai kondisi tubuh. 

Ketika mengkonsumsi sesuatu kita juga harus memperhatikan kandungan apa saja yang terkandung pada makanan yang akan kita makan. Jika makanan itu tidak mengandung gizi yang seimbang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung baik bagi orang obesitas atau orang yang underweight (orang kurus). Contohnya ketika A suka makan gorengan, junk food, dan tidak suka makan sayur maka kadar kolesterol atau LDL dalam tubuh si A akan semakin tinggi sehingga lebih cepat menyumbat pembuluh darah. Selain faktor nutrisi, sebagian orang menjadi kurus karena jarang berolah raga secara rutin. 

Salah satu manfaat olah raga adalah memperlancar peredaran darah dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Jantung orang yang berolah raga rutin memiliki resiko terkena gangguan dan penyakit jantung lebih kecil daripada orang yang malas berolah raga. Dengan peredaran darah yang lancar artinya pembuluh darah menjadi bersih dan kotoran dan sel-sel sisa yang menempel pada dinding pembuluh darah bisa hanyut bersama dengan aliran darah dan akhirnya dibuang dalam bentuk urin. 

Dengan kata lain, orang yang rutin berolah raga bisa mengurangi kadar lemak jahat atau LDL dan kolesterol yang masih berada dalam darah. Akibatnya resiko terkena penyakit dan gangguan jantung seperti serangan jantung menjadi lebih kecil. Hal ini membuktikkan bahwa serangan jantung tidak hanya menyerang orang yang obesitas saja. Orang-orang kurus yang malas berolah raga dan makan tidak teratur juga bisa terkena serangan jantung.

Keempat, saat berada dalam kondisi yang dingin orang kurus lebih mudah kedinginan daripada orang yang memiliki lemak banyak di tubuhnya. Lemak tersebut berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar orang tersebut tidak merasa kedinginan. Pembuluh kapiler pada manusia akan mengerut ketika sedang kedinginan. Akibatnya peredaran darah menjadi tidak lancar dan memungkinkan terjadinya penyumbatan. Lalu apa hubungannya dengan obesitas dan underweight? 

Orang-orang yang kurus atau underweight lebih mudah kedinginan daripada orang-orang yang obesitas karena jaringan lemak mereka lebih tebal. Hal ini mengakibatkan pembuluh kapiler orang kurus mengerut lebih cepat dan resiko terkena serangan jantung atau penyakit yang menyerang peredaran darah lebih besar daripada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih.

Kesimpulan penulis untuk esai kali ini adalah serangan jantung dapat menyerang siapa saja dan tidak memandang orang itu obesitas atau kurus, laki-laki atau perempuan, muda atau tua. Beberapa faktor dan alasan yang menunjukkan bahwa serangan jantung bisa menyerang siapa saja dengan adanya LDL yang menempel pada pembuluh darah. Kadar LDL atau lemak jahat pada tubuh berdasarkan makanan yang dikonsumsi oleh setiap orang. Ketika orang semakin sering memakan makanan yang berminyak dan berlemak maka semakin tinggi kadar LDL pada tubuh dan semakin cepat timbul plak-plak yang menempel pada pembuluh darah. 

Akibatnya bisa timbu serangan jantung dan penyakit lainnya. Kebiasaan buruk tidak memandang orang obesitas atau orang kurus sehingga faktor ini bisa menyebabkan serangan jantung pada semua orang juga. Ketika orang semakin sering merokok dan menghirup asapnya maka semakin banyak tar yang akan masuk ke dalam tubuh. Akibatnya timbul kanker paru-paru yang bisa mengurangi oksigen yang diikat oleh darah. Lalu karena jantung tidak mendapat energi yang cukup maka bisa mengakibatkan jantung berhenti berdetak atau serangan jantung dan gagal jantung juga. 

Orang-orang kurus biasanya kurang berolah raga sehingga jantungnya kurang sehat karena tidak dilatih. Akibatnya resiko terkena penyakit jantung seperti serangan jantung semakin besar dan dampak yang dirasakan akan lebih menyakitkan daripada orang yang rajin berolah raga. Faktor yang terakhir ketika dalam cuaca dingin orang kurus lebih mudah terkena gangguan sirkulasi darah karena orang kurus lebih mudah kedinginan. Akibatnya pembuluh darah kapiler semakin cepat mengerut dan terjadinya gangguan sirkulasi darah semakin cepat. Akibatnya darah bisa tersumbat dan mengakibatkan serangan jantung. Oleh karena itu, serangan jantung bisa menyerang orang-orang yang kurus.

Demikian yang penulis dapat sampaikan kali ini. Penulis meminta maaf jika ada kesalahan kata atau ada kata yang kurang berkenan dan semoga esai kali ini dapat berguna bagi siapapun yang membaca. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun