Sekarang ini, operasi plastik sedang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Meski begitu, operasi plastik sendiri dikenalkan di Indonesia oleh Moenadjat Wiratmadja. Setelah lulus sebagai spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958, dia melanjutkan pendidikan bedah plastik di Universitas Washington hingga tahun 1959. Lalu beliau pulang dan mulai memperkenalkan bedah plastik di Indonesia. Sebenarnya bedah plastik sendiri itu apa?
 Bedah plastik atau yang sering kita dengar dengan sebutan 'Operasi Plastik' merupakan salah satu tindakan pembedahan yang melibatkan rekonstruksi dan pengembalian anggota tubuh manusia. Bedah plastik biasanya dilakukan karena ada bagian tubuh manusia yang rusak karena kecelakaan seperti tersiram air keras maupun adanya penyakit bawaan sehingga harus melakukan operasi plastik. Ada beberapa teknik yang dilakukan dalam operasi plastik yaitu cangkok kulit, perluasan jaringan dan bedah penutup.Â
Cangkok kulit merupakan operasi yang mengambil kulit pada bagian tertentu lalu digunakan sebagai penambal. Perluasan jaringan merupakan teknik untuk meregangkan jaringan-jaringan sekitar area operasi. Bedah penutup hampir sama seperti cangkok kulit tapi peluang keberhasilannya lebih besar karena pembuluh darah juga dipindah sehingga mendapat cukup pasokan darah.Â
Selain ketiga teknik tersebut masih ada teknik seperti penyedotan dan perangkat tiruan. Operasi plastik tidak jauh dari kata 'jaringan'. Apa itu jaringan? Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama. Jaringan itu sendiri dibedakan menjadi dua yaitu jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Kali ini saya akan membahas tentang cocok atau tidaknya jaringan pantat untuk operasi plastik wajah maka saya menggunakan dasar mengenai jaringan-jaringan pada hewan vertebrata. Jaringan pada hewan vertebrata (memiliki tulang belakang) dan manusia umumnya sama.
Jaringan penyusun hewan vertebrata dan manusia adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot serta jaringan lemak. Jaringan epitel merupakan sel-sel yang membatasi permukaan dalam suatu rongga. Beberapa ciri jaringan epitel yaitu sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung pembuluh darah, dan memiliki daya regenerasi yang tinggi.Â
Berdasarkan bentuk sel penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi lima yaitu pipih, kubus, silindris, transisional dan kelenjar. Jaringan epitel pipih dibagi dua yaitu pipih selapis (pembuluh darah, kapsul Bowman pada ginjal, dan saluran ekskresi kecil) dan pipih berlapis banyak (vagina, rongga mulut, dan anus). Jaringan epitel kubus juga dibagi menjadi epitel kubus selapis (kelenjar tiroid, lensa mata, dan permukaan luar ovarium) dan berlapis banyak (saluran keluar keringat, testis, indung telur).Â
Epitel silindris juga memiliki dua jenis yaitu epitel silindris selapis (lambung, usus halus, rahim) dan epitel silindris berlapis banyak (faring, uretra, trakea). Jaringan epitel transisional merupakan peralihan dari pipih berlapis banyak tanpa zat tanduk dan silindris berlapis banyak sehingga bentuknya tergantung pada derajat keregangan dan terdapat pada kandung kemih, uretra, dan ureter. Jaringan epitel kelenjar terdiri dari sel-sel epitel khusus untuk sekresi. Jaringan epitel kelenjar dibedakan menjadi dua yaitu kelenjar eksokrin (memiliki saluran keluar) dan endokrin (tidak punya saluran keluar dan menghasilkan hormon).
Jaringan ikat merupakan hasil perkembangan dari jaringan mesenkim dan terletak di bawah jaringan epitel. Jaringan ikat berfungsi untuk penyambung antar jaringan, penyimpanan energi, dan pembentuk struktur tubuh. Jaringan otot memiliki banyak pembuluh kapiler darah karena jaringan otot adalah penggerak tubuh kita. Jaringan saraf terdapat paling banyak di saraf otak sebagai 'pengantar pesan'. Â Jaringan lemak biasanya berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ di bawahnya.
Saya setuju bahwa jaringan pantat dapat digunakan dalam proses operasi plastik wajah. Menurut saya operasi plastik bisa menggunakan jaringan bagian tubuh mana saja hanya menurut saya yang paling cocok adalah jaringan pada paha dan pantat. Sekilas saya mendengar mengenai topik ini saya langsung berpikir bahwa jaringan pantat cocok karena mudah dibentuk dan bersifat elastis. Setelah saya mencari dari berbagai sumber dan dasar teori yang ada saya menemukan beberapa alasan yang mendukung argumen saya.
 Pertama, menurut saya jaringan yang digunakan adalah jaringan epitel karena salah satu ciri jaringan epitel adalah memiliki regenerasi yang tinggi sehingga saat jaringan epitel digunakan untuk menutup jaringan lain yang rusak maka jaringan epitel akan menutup luka lebih cepat daripada jaringan yang lain. Lalu menurut saya, jaringan epitel pada pantat merupaka jaringan epitel yang sel-selnya pipih dan berlapis banyak. Pantat merupakan salah satu bagian tubuh yang penting untuk melindungi tulang-tulang di dalamnya terutama saat duduk.Â
Oleh karena itu jaringan epitel pantat harus agak tebal untuk menahan tekanan saat duduk dan melindungi semua yang ada di bawahnya. Bentuk sel yang pipih serta berlapis itulah yang menurut saya cocok untuk menutup luka pada wajah. Jika menggunakan jaringan dengan bentuk kubus atau silinder akan membuat perbedaan dengan area sekitar target operasi plastik. Selain itu, bentuk sel yang pipih membuat jaringan untuk semakin mudah dibentuk karena lebih tipis daripada sel yang berbentuk kubus dan silinder. Jaringan epitel sendiri juga memiliki ciri tidak memiliki jarak antar sel. Ciri tersebut menjelaskan bahwa jaringan epitel cocok digunakan sebagai penambal karena rapat dan tidak memiliki celah antara sel yang satu dengan sel yang lain.
Kedua, pada bagian pantat banyak terdapat lemak dan lemak itu sendiri yang menyebabkan sifat lentur atau kenyal pada pantat. Kelenturan itulah yang mempermudah jaringan pantat untuk disesuaikan dengan lekuk wajah. Lemak sendiri juga bisa menjadi cadangan makanan untuk sel-sel epitel yang melakukan regenerasi pada area operasi plastik sehingga proses regenerasi kulit lancar. Jaringan lemak sendiri memiliki sifat yang sulit larut dalam air sehingga bekas operasi tidak cepat rusak dan tahan lama walaupun terkena air.Â
Selain itu alasan itulahBeberapa vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin D dan vitamin E. Vitamin D bisa berfungsi untuk memperkuat rangka sehingga hasil operasi plastik tetap pada bentuknya sedangkan vitamin E sendiri memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan dan kelenturan kulit. Vitamin E juga bisa untuk meminimalkan resiko kanker yang kemungkinan bisa terjadi setelah proses operasi plastik.Â
Dengan adanya kedua vitamin itu, vitamin D dan E, proses penyembuhan setelah operasi plastik dapat berlangsung lebih cepat. Lalu karena banyak jaringan lemak yang terdapat pada pantat maka jaringan lemak tersebut dapat digunakan juga untuk menambah perlindungan terhadap jaringan di bawah area target operasi plastik sehingga bagian tersebut mendapat perlindungan tambahan selama proses penyembuhan atau regenerasi oleh jaringan epitel.
Ketiga, menurut saya lebih aman untuk menggunakan jaringan pada bagian tubuh sendiri seperti pantat daripada menggunakan bahan-bahan yang mengandung zat kimia. Hal ini dikarenakan beberapa orang memiliki alergi dengan beberapa zat dan kecocokan orang terhadap suatu zat itu sendiri berbeda-beda. Jika belum mengetahui alergi apa yang dimiliki lalu mengambil proses operasi plastik dengan bahan sintetik maka kemungkinan hasilnya gagal atau terjadi kanker lebih besar sedangkan menurut saya akan lebih baik jika menggunakan jaringan sendiri untuk bahan operasi plastik karena jaringan sendiri memiliki sifat dan gen yang sama dengan jaringan pada bagian lain sehingga kemungkinan gagal atau terjadi kanker semakin kecil bahkan tidak ada sama sekali. Dan kenapa lebih baik jaringan pada pantat dan bukan pada bagian lain? Saya sudah menjelaskan pada dua paragraph di atas.Â
Selain itu bekas pengambilan jaringan jika di pantat tidak akan terlihat sehingga tidak perlu malu dan tetap percaya diri setelah operasi plastik. Bayangkan jika jaringan yang diambil dari tangan atau kaki. Jika demikian maka tangan atau kaki akan menimbulkan bekas jaringan yang sudah terambil dan menyebabkan orang tersebut menjadi tidak percaya diri. Selain dari jaringan pantat bisa juga menggunakan jaringan yang terdapat pada paha yang sama-sama memiliki jaringan lemak yang banyak dan berada di tempat yang tidak terlihat.Â
Salah satu kasus yang pernah saya baca tentang operasi plastik yang gagal adalah kasus penyanyi kontroversial yang berumur 25 tahun sudah melakukan operasi plastik sebanyak 13 kali. Dia adalah Alyona Piskun. Alyona Piskun sudah mengalami beberapa macam operasi plastik seperti rhinoplasty (operasi hidung) dan mentoplasty (operasi dagu). Kedua operasi plastik tersebut tetap menggunakan bahan sintetik meski sudah digabung dengan jaringan milik tubuhnya sendiri. Bahkan untuk operasi hidung sendiri dia sudah melakukannya sebanyak 4 kali. Hasilnya? Wajah Alyona Piskun sudah tidak bisa dikenali atau dengan kata lain wajahnya berubah menjadi Alyona Piskun yang 'lain'.
Dengan semua dasar teori dan alasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jaringan pantat cocok digunakan sebagai bahan operasi plastik pada wajah. Operasi plastik atau bedah plastik sering dilakukan untuk menutup luka pada bagian tertentu atau untuk memperindah penampilan fisik seseorang tetapi kedua tujuan itu menggunakan prinsip dan bahan yang sama.Â
Salah satu bahan yang digunakan untuk melakukan operasi plastik adalah jaringan pada tubuh orang itu sendiri. Jaringan manusia sama dengan jaringan yang ada di hewan. Jaringan-jaringan tersebut antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan lemak, dan jaringan otot. Jaringan yang biasanya digunakan adalah jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan lemak. Jaringan epitel memiliki sifat regenerasi yang baik sehingga bisa menyempurnakan bekas luka hasil operasi plastik.
 Jaringan lemak pada pantat sangat banyak dan bersifat lentur sehingga mudah untuk mengikuti bentuk wajah dan kandungan vitamin D dan E yang larut pada lemak bisa mempercepat proses penyembuhan setelah operasi plastik. Selain itu jaringan pantat atau jaringan mana saja dari tubuh sendiri lebih aman digunakan daripada menggunakan bahan sintetis karena jika dari jaringan tubuh sendiri sudah cocok dan memiliki gen yang sama sehingga kemungkinannya sangat kecil sekali terjadi kegagalan pada operasi plastik atau terjadinya kanker kulit.Â
Sebaiknya operasi plastik atau bedah plastik dilakukan jika sangat diperlukan saja dan tidak perlu terlalu banyak melakukannya. Hal ini bisa menyebabkan kanker dan kemungkinan gagal yang tinggi serta menghabiskan banyak uang. Jika memang setelah terjadi kecelakaan dan ada bagian tubuh yang perlu ditambal maka operasi plastik boleh dilakukan karena menyangkut keselamatan seseorang.
Sekian informasi yang bisa saya sediakan. Mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi orang banyak. Jika ada kritik atau saran silahkan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih.
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bedah_plastik
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jaringan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lemak
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plastic_surgery
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Vitamin_E
https://m.merdeka.com/gaya/8-kisah-oplas-gagal-total-yang-bikin-miris/alyona-piskun.html
https://www.docdoc.com/id/info/specialty/bedah-plastik
Irmaningtyas; Istiadi, Yosa. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga, Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H