Contoh Penjualan pada Usaha Warung Bakso Ibu Painah
Seperti usaha-usaha yang bergerak di bidang kuliner, warung bakso milik ibu Painah tentunya harus melakukan penjualan agar jualannya dapat menarik konsumen. Berdiri dari tahun 2000-an, tentu sudah banyak pengalaman dalam hal penjualan yang ibu Painah dapatkan.
Dalam menjalankan usahanya, ibu Painah terus berbenah. Beliau memperhatikan aspek pasarnya dengan mengikuti keinginan atau kebutuhan konsumen. Seperti, jenis bakso seperti apa yang banyak diminati dengan itu ibu Painah dapat menambah jumlah bakso yang ia sediakan perharinya dan memberikan kisaran harga yang terjangkau yakni dari 10 ribu sampai 20 ribu.
Kemampuan penjualan ibu Painah dinilai sangat baik. Ketika ia mulai berbisnis bakso, ibu Painah meyakinkan para pembeli untuk berkunjung melalui rasa bakso yang enak dan juga menyediakan varian bakso yang banyak, mulai dari bakso urat, bakso tenes, bakso beranak, dan masih banyak menu lainnya seperti pangsit dan nasi ayam.
Ibu Painah berusaha untuk mengefisienkan dalam hal pelayanan ke pelanggan dan kecepatan bertransaksi. Dengan menyediakan pesanan online melalui WhatsApp dan messenger, karyawan ibu Painah akan mengantarkan menu sesuai pesanan anda dengan menggunakan kendaraan roda dua dan anda bisa membayarnya di tempat atau COD. Hal ini bermaksud memudahkan orang-orang yang malas untuk keluar rumah namun ingin memakan bakso. Ibu Painah juga melayani pesanan dalam jumlah banyak dengan memberi harga yang lebih ramah dibanding ketika anda membelinya dalam jumlah yang sedikit.
Namun, untuk rekap penjualan ibu Painah masih menggunakan proses manual yaitu dengan pencatatan secara tertulis dengan nota dan menggunakan mesin Kasir. Metode ini memakan waktu yang cukup lama dan memiliki risiko terjadi kehilangan data.
Itulah tadi contoh dan perbedaan antara selling dan marketing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H