Mohon tunggu...
Tim KKNT IPB Bandorasa Kulon
Tim KKNT IPB Bandorasa Kulon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB

Kami adalah kelompok mahasiswa berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dengan penuh semangat dan dedikasi berkomitmen untuk mewujudkan perubahan positif di Desa Bandorasa Kulon dan sekitarnya. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKNT), kami berusaha mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kami pelajari di kampus untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Visi kami adalah menciptakan sebuah desa yang berkelanjutan, inovatif, dan ramah lingkungan. Bersama warga desa dan berbagai mitra lokal, kami bekerja menuju pengembangan pertanian berkelanjutan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, serta memperkuat potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersemedi: Revolusi Digital Desa Bandorasa Kulon - Mahasiswa IPB 'Bakul Cilok' Bawa Antusiasme Baru

7 Agustus 2023   20:57 Diperbarui: 7 Agustus 2023   21:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMBER: PRIBADI
SUMBER: PRIBADI

SUMBER: PRIBADI
SUMBER: PRIBADI

SUMBER: PRIBADI
SUMBER: PRIBADI

Di tengah semarak kehidupan desa yang kental dengan nilai-nilai tradisional, sekelompok mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) membawa semangat baru dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bandorasa Kulon. Tim KKN yang diberi nama "Bakul Cilok" ini tidak hanya sekadar melaksanakan tugas akademis, namun juga berusaha memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Salah satu inisiatif mereka yang bernama "BERSEMEDI" (Bersama Sinergi Menjadi Digitalisasi) berhasil mencuri perhatian dan antusiasme tak hanya dari ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tetapi juga dari perangkat desa.

Kegiatan belajar mengajar dalam program "Bersemedi" ini menjadi ajang kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Antusiasme yang terpancar dari wajah-wajah ibu-ibu PKK serta perangkat desa mampu membangkitkan semangat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Bahkan, tak sedikit perangkat desa yang turut tertarik untuk ikut belajar, mengindikasikan bahwa semangat belajar tidak mengenal batasan usia.

Dalam suasana yang penuh keakraban, para peserta dengan penuh percaya diri bertanya dan merespon materi pembelajaran. Mereka menunjukkan antusiasme yang luar biasa, membuktikan bahwa semangat untuk belajar tidak akan pernah pudar, terlepas dari latar belakang dan usia. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembelajaran adalah sebuah proses berkelanjutan yang dapat dijalani oleh siapa pun.

Pada sesi pengenalan aplikasi Google, para peserta diajak untuk memahami bagaimana pemanfaatan teknologi dapat memudahkan administrasi serta keseharian. Aplikasi-aplikasi seperti Google Mail, Google Drive, Google Documents, Google Maps, Google Calendar, dan Google Photos diperkenalkan dengan penuh kesabaran dan penjelasan yang mudah dipahami. Peserta diajak untuk melihat potensi besar yang dapat diakses melalui sentuhan jari mereka, membawa kehidupan desa ke dimensi digital.

Tidak hanya memberikan pengenalan, program "Bersemedi" juga dilengkapi dengan modul pembelajaran yang tersedia melalui tautan ipb.link/bersemedi. Modul ini memungkinkan para peserta untuk terus belajar dan mengasah keterampilan penggunaan aplikasi Google, bahkan setelah tim KKN telah meninggalkan desa Bandorasa Kulon.

"... dengan adanya kuliah kerja nyata (KKN) dari ipb di desa Bandorasa Kulon yaa tentunya banyak yang memberikan kesan ya, terutama membawa wawasan ya, meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya kemarin di bidang IT (Information & Technology) ya gitu ya masalah laptop. Alhamdulillah tadi (yang) kita gabisa akhirnya (jadi) bisa Alhamdulillah ya sedikit ada gambaran gitu. Memang sih tidak mudah yah masalah ilmu pengetahuan, tapi ada sedikit peningkatan ...".  Terang pak Sakur, kepala seksi kesejahteraan desa Bandorasa Kulon

Sebagai puncak dari keseluruhan kegiatan, kutipan dari Pak Sakur, selaku kepala seksi kesejahteraan desa Bandorasa Kulon, menyiratkan rasa terima kasih yang mendalam. Ia menggambarkan betapa program KKN ini tidak hanya meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang Teknologi Informasi (TI), tetapi juga memberikan gambaran yang berharga bagi masyarakat desa. Kebaikan dan bantuan yang diberikan oleh tim KKN diharapkan akan memberi dampak positif dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan desa Bandorasa Kulon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun