Mohon tunggu...
Tantowi Jauhari
Tantowi Jauhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah fotografi, videografi, dan Travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelatihan branding kemasan di Desa Kedungboto, Pasuruan.

29 November 2023   20:00 Diperbarui: 29 November 2023   20:37 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Branding Kemasan di Desa Kedungboto, Pasuruan. (Sumber Gambar: Tantowi Jauhari)

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program  Kemitraan Masyarakat Hibah DRTPM 2023  yang dilaksanakan di Desa Kedungboto, Pasuruan pada bulan Juni-Desember 2023. Dengan penuh komitmen terhadap misi pengabdian masyarakat, Untag Surabaya merancang berbagai macam program untuk memberdayakan masyarakat desa. 

Dimulai dari  riset permasalahan dan peluang yang ada di Desa Kedungboto, Pasuruan. Pemaparan program pelatihan yang dihadiri oleh Kepala Desa, Sekertaris Desa, dan perwakilan warga yang diwakili ibu-ibu PKK. Pemilihan peserta pelatihan, pemberian modal berupa alat modern, hingga pelatihan pengolahan Kol Sawah menjadi berbagai macam produk baru seperti Koruyaki (Takoyaki dengan isian Kol Sawah), dan Koteki (Kol Teriyaki).

04 September 2023 - Untuk mendukung penjualan produk olahan yang sudah dikembangkan melalui pelatihan pengolahan kol sawah yaitu Koruyaki, dan Koteki maka Untag Surabaya memberikan pelatihan lanjutan  kepada masyarakat desa yaitu Ibu-Ibu PKK dan Karang Taruna yang bertujuan agar masyarakat memahami pentingnya branding dalam merancang dan mengemas produk.

Gambar Pelatihan Branding Kemasan di Desa Kedungboto, Pasuruan. (Sumber Gambar: Tantowi Jauhari)
Gambar Pelatihan Branding Kemasan di Desa Kedungboto, Pasuruan. (Sumber Gambar: Tantowi Jauhari)

Narasumber dalam pelatihan branding kemasan ini adalah Dosen dan Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yaitu Zida Wahyuddin S.Pd.,M.Si dan Tantowi Jauhari. Pelatihan branding kemasan ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), metode ini digunakan agar dapat meningkatan interaksi antara narasumber dan masyarakat, menumbuhkan ide-ide baru, dan dapat memberikan feedback real-time.

Selama pelatihan, peserta belajar tentang berbagai komponen desain kemasan yang efektif, seperti pemilihan warna, tipografi, gambar, dan elemen grafis lainnya. Peserta juga belajar bagaimana menemukan target pasar, dan memahami preferensi pelanggan, sehingga dapat membuat kemasan yang menarik untuk membedakan produk mereka dari pesaing.

Selain itu, dalam pelatihan ini juga membahas pentingnya konsistensi merek dalam semua aspek kemasan produk, seperti label, logo, dan pesan visual. Peserta diajarkan untuk berpikir kreatif tentang cara merancang kemasan yang mentransmisikan nilai-nilai merek mereka kepada pelanggan dan membentuk hubungan emosional dengan mereka.

Gambar Interaksi Aktif Peserta Pelatihan di Desa Kedungboto, Pasuruan. (Sumber Gambar: Tantowi Jauhari)
Gambar Interaksi Aktif Peserta Pelatihan di Desa Kedungboto, Pasuruan. (Sumber Gambar: Tantowi Jauhari)

Dalam pelatihan branding kemasan ini peserta diajak untuk berpendapat dan berkomentar pada disain produk kemasan yang telah dibuat oleh mahasiswa untuk produk olahan kol sawah Koteki (Kol Teriyaki) dan Koruyaki (Takoyaki dengan isian Kol Sawah). Peserta pelatihan Ibu-Ibu PKK dan Karang Taruna dengan semangat berpendapat, salah satu peserta mengatakan "Disain maskot untuk Koruyaki sangat lucu (imut)".

"Kami sangat senang dan berterima kasih atas kesempatan ini. Beliau mengajarkan kami dengan sabar dan penuh canda tawa. Pelatihan ini benar-benar menginspirasi kami untuk mencoba meningkatkan kualitas kemasan produk" ujar salah satu peserta pelatihan.

Bukan hanya sekadar memandu pelatihan, Zida Wahyuddin S.Pd.,M.Si juga memberikan dorongan dan semangat kepada para ibu-ibu dan Karang Taruna untuk mencoba lebih kreatif dan imajinatif. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan cerita tentang branding kemasan pada produk yang sering mereka konsumsi.

Pelatihan branding kemasan di Desa Kedungboto, Pasuruan menjadi bukti nyata bagaimana Zida Wahyuddin S.Pd.,M.Si dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berkolaborasi dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pelatihan branding kemasan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap branding kemasan, tetapi juga membuka potensi usaha baru melalui  branding kemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun