Mohon tunggu...
tanto utomo
tanto utomo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Peneliti, Pengabdi pada Masyarakat

Agroindustri: Penyempurna kesuksesan Pertanian!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Produksi Minyak Atsiri Berbahan Baku Jahe dan Kunyit Sisa Sortasi

7 November 2017   16:04 Diperbarui: 7 November 2017   16:08 3563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas yang telah dikenal dari masa lampau yang tergambar dalam ungkapan Ex Oriente Lux (Matahari terbit di Timur).  Ungkapan ini bermakna untuk memuliakan Bumi Belahan Timur yang dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban manusia dan proses produksi minyak atsiri melalui proses destilasi (penyulingan) yang pertama kali diduga dilakukan di Mesir, India, dan Persia.  Bumi Belahan Barat yang selanjutnya dikenal sebagai penyempurna temuan di belahan Timur sehingga dapat diibaratkan Orang Belahan Timur menyalakan lampu dan dilanjutkan oleh Orang Belahan Barat menjaga agar lampu tersebut tetap menyala dan lebih indah.

Berbicara tentang minyak atsiri di Indonesia, fakta menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu pemasok minyak atsiri terbesar, bahkan pernah  memasok 90% kebutuhan dunia berupa baku minyak nilam .   Selain minyak nilam, terdapat sekitar 40 jenis minyak atsiri lain yang dihasilkan dari Indonesia akan tetapi hanya 12 saja yang memenuhi standar kualitas ekspor yaitu minyak kayu manis, minyak akar wangi, minyak cendana, minyak kemukus, minyak nilam, minyak kenanga, minyak pala, minyak cengkeh, minyak kayu putih.  Perkiraan menunjukkan bahwa total kapasitas produksi minyak atsiri Indonesia bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 ton per tahun dengan jumlah pelaku usaha mencapai 3.000 usaha.

Bahan baku minyak atsiri banyak diusahakan di Provinsi Lampung antara lain komoditas pala, jahe, kunyit, selain komoditas khas Provinsi Lampung seperti lada dan cengkeh.  Salah satu usaha perdagangan berbagai jenis jahe dan kunyit dilakukan oleh PT Nusantara Spices, Bandar Lampung.  Perusahaan ini memperdagangkan berbagai jenis jahe dan kunyit dengan melakukan pembersihaan, sortasi, dan dapat pula perajangan terlebih dahulu sebelum dijual ke konsumen yang sebagian besar untuk konsumsi dan bahan baku industri lokal.  Beberapa saat lalu bahkan mampu mengekspor ke Spanyol yang tentunya setelah melalui berbagai pengujian untuk memenuhi persyaratan pasar Uni Eropa

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
PT Nusantara Spices tidak berpuas diri dengan capaian yang telah diraih hingga saat ini dan bermitra  dengan Tim Pengabdian pada Masyarat Tim PpM) dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (PS TIP), Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (Jurusan THP), Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (UNILA) mencoba melakukan usaha penyulingan minyak atsiri berbahan baku hasil samping proses pencucian, sortasi, dan perajangan berbagai jenis jahe dan kunyit.  Tim PpM PS TIP, Jurusan THP, FP UNILA dengan mitra PT Nusantara Spices berhasil mendapatkan pendanaan Hibah Pengabdian pada Masyarakat Kemenristekdikti melalui skim Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) tahun pertama (Tahun Anggaran 2017).

Pada Tahun ke 1 ini, Tim PpM Unila dan PT Nusantara Spices telah berhasil membuat suatu unit penyulingan minyak atsiri untuk hasil samping berbagai jenis jahe dan kunyit dengan sistem uap langsung.  Penyulingan sistem uap langsung ini merupakan salah satu sistem penyulingan metode rebus dan uap tidak langsung.  Sistem ini dipilih karena relatif sederhana dibandingan metode uap tdiak langsung yang memerlukan boiler tersendiri sebagai penghasil uap; sedangkan sistem rebus diduga berpotensi merusak bahan yang akan disuling.

img-20171021-125825-1-5a0175148dc3fa370c52f7e3.jpg
img-20171021-125825-1-5a0175148dc3fa370c52f7e3.jpg
Hasil penyulingan minyak atsiri dari berbagai jenis jahe dan kunyi yang telah dicobakan menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan antara lain ditunjukkan dengan rendemen yang dapat dikatakan memadai yaitu sekitar 0,5%.

Hasil Sulingan berbagai jenis jahe dan kunyit
Hasil Sulingan berbagai jenis jahe dan kunyit
Kemitraan antara Tim PpM Unila dengan PT Nusantara Spices diharapkan terus dapat berjalan setidaknya untuk dua tahun anggaran berikutnya yaitu Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2019 dengan titik fokus yang berbeda yaitu TA 2018 untuk penyempurnaan proses dan mutu atsiri yang dihasilkan dengan TA 2019 untuk kelembagaan dan pemasaran produk.  

PT Nusantara Spices sebagai mitra memahami bahwa "Comfort Zone adalah tempat yang indah, namun tak ada yang bisa tumbuh di sana. Setiap pencapaian berawal dari hasrat untuk mencapai sesuatu. Perubahan tidak akan mungkin  terjadi tanpa melakukan perubahan. Karena itulah tantangan harus dimaknai sebagai peluang untuk memperlihatkan kemampuan."

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun