Kota Bandung adalah ibu kota, yang juga merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian  provinsi Jawa Barat, Indonesia. Bandung juga merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan.Â
Bandung merupakan kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan  15.051 jiwa/km2. Bandung merupakan bagian dari Cekungan Bandung (Bandung Raya) yang merupakan wilayah metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah kota terpenting Jabodetabek dan Surabaya. Kota Bandung berbatasan langsung dengan Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat di sebelah barat dan utara; Kabupaten Bandung di  timur dan selatan.
Kota ini tercatat dalam beberapa peristiwa sejarah penting  di Indonesia, salah satunya adalah lokasi berdirinya sekolah teknik pertama di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), tempat berlangsungnya perjuangan kemerdekaan. juga menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955. Dalam pertemuan yang mengutarakan semangat anti kolonialisme tersebut, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kota Asia dan Afrika.
Kota kembang merupakan sebutan lain dari kota ini karena pada zaman dahulu kota ini dianggap sangat indah karena banyaknya pohon dan bunga yang tumbuh disana. Selain itu, Bandung  disebut sebagai Parisnya Jawa karena keindahannya. Banyaknya pusat perbelanjaan dan pabrik membuat Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dan kini Bandung berangsur-angsur  menjadi kota wisata kuliner.
Bandung di kenal dengan kota yang tentunya banyak tempat wisata, terutama di daerah Asia Afrika ada beberapa objek wisata yang terkenal di sekitar jalan Asia Afrika banyak sekali penduduk lokal maupun orang asing (turis) yang berdatangan ke bandung untuk hanya sekedar berkeliling di kawasan Asia Afrika. Beberapa objek wisata yang terdapat di jalan Asia Afrika diantaranya :
- Museum Solidaritas Asia Afrika
Museum KAA merupakan salah satu museum yang ada di kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65. Museum ini berisi memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara total, Gedung Merdeka mempunyai dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat pertemuan utama, sedangkan  di sebelah Gedung Merdeka terdapat Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika.
- Gedung Merdeka
Gedung Merdeka Jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia merupakan sebuah bangunan bersejarah yang pernah digunakan sebagai tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955. Saat ini, gedung tersebut digunakan sebagai museum, tempat dipamerkan berbagai barang koleksi dan foto-foto dari Asia. - Pada tahun 1955 diadakan Konferensi Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok pertama.
- Alun-Alun Bandung
Alun-Alun Bandung menjadi salah satu tempat umum yang masih sering dikunjungi masyarakat. Letaknya yang berada di pusat kota membuat alun-alun ini selalu ramai pengunjung. Aksesnya juga mudah  dari berbagai lokasi, mulai dari Gedung Konferensi Asia Afrika di Braga hingga Pasar Baru. Kepopuleran Alun-alun Bandung mempunyai cerita menarik tersendiri. Awalnya Alun-Alun Bandung  merupakan tempat suci hingga kemudian dialihfungsikan menjadi ruang publik. Berikut sejarah Alun-Alun Bandung dari zaman penjajahan kerajaan hingga saat ini.
- Masjid Raya Bandung
Alun-Alun Bandung merupakan salah satu tempat umum yang masih berupa Masjid Agung Bandung, dahulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung, sebuah masjid agung di kota Bandung, Jawa Barat. Status masjid ini adalah Masjid Provinsi Jawa Barat. Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1810 dan sejak awal berdirinya telah mengalami 8 kali renovasi pada abad ke 19, kemudian 5 kali pada abad ke 20, hingga akhirnya direnovasi  pada tahun 2001 hingga diresmikan Masjid Agung Bandung pada bulan Juni. 4 Tahun 2003 yang dibuka. Gubernur Jawa Barat saat itu, H.R. Nurian Masjid baru bergaya Arab ini menggantikan Masjid Raya lama yang memiliki gaya khas Sunda
- Bangunan Bank Denis
DENIS adalah kependekan dari NV. De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas (PT. Bank Tabungan Hindia Belanda Pertama), terkadang dikaitkan dengan perusahaan asuransi jiwa. Setelah nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia, gedung ini diubah menjadi Bank Jabari. Di Belanda, Nationale-Nederlanden menangani asuransi ini. Salah satu pendiri DENIS adalah Ru Bosscha, seorang petani teh yang merupakan salah satu warga kehormatan Bandoeng. Â
Bangunan induk di persimpangan Bragaweg/Naripanweg (sekarang Jalan Braga/Jalan Naripan) dibangun pada tahun 1935 dan  masih berdiri dalam bentuk aslinya. Desainnya didasarkan pada "pola gelombang laut" yang populer pada saat itu dan terbuat dari  beton. Gedung bank DENIS merupakan salah satu karya besar arsitek Albert Frederik Aalbers. Bangunan ini merupakan salah satu situs peninggalan sejarah paling populer di Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H