Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, kesenangan, dan lain-lain secara tersurat atau tersirat. Membaca berkaitan erat dengan tiga keterampilan berbahasa lainnya, antara lain keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis.
Tarigan (2008: 7) menyebutkan "Membaca adalah suatu  proses yang dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis." Menurut Arifa (2017: 5), membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat sebagai faktor internal dan eksternal pembaca.
Kegiatan membaca dapat dilakukan dari seluruh kalangan dan rentang usia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa khususnya mahasiswa. Tentunya, bukan hal biasa apabila mahasiswa diharuskan untuk banyak membaca, baik membaca dengan suguhan topik sederhana maupun membaca dengan suguhan topik kompleks. Tujuannya pun bermacam-macam, di antara nya untuk keperluan penelitian ilmiah, sekadar hiburan, menambah wawasan, mencari referensi bagi tugas karya ilmiah, dan lain-lain.
Kegiatan membaca seperti ini termasuk ke dalam salah satu jenis membaca, yaitu membaca untuk kepentingan studi atau membaca studi (instruksional) di mana membaca jenis ini adalah klasifikasi jenis membaca berdasarkan tujuan membaca. Menurut Gereda (2020: 93), kegiatan membaca dan mempelajari buku-buku yang dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dinamakan membaca untuk keperluan studi.
Umumnya, bahan bacaan yang dibaca oleh mahasiswa dalam kegiatan membaca studi tidak selalu berupa bahan bacaan dalam bentuk buku. Namun, bisa juga dalam bentuk jurnal, skripsi, tesis, disertasi, ensiklopedia, dan bahan bacaan ilmiah lainnya. Sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Arifa bahwa sebenarnya kegiatan membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit. Hal ini tentunya berlaku bagi mahasiswa dalam melakukan kegiatan membaca. Ada peningkatan level membaca dan jenis bahan bacaan yang dibaca.
Selain jenis bahan bacaan, adapun media bahan bacaan yang digunakan sangat bervariasi. Di era digital ini, banyak sekali platform penyedia layanan membaca buku atau jenis bahan bacaan lainnya secara online, baik gratis maupun berbayar. Inovasi ini tentu harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik oleh mahasiswa dalam kegiatan membaca.
Kegiatan membaca penting sekali dilakukan bagi mahasiswa. Selain mampu menambah wawasan, mahasiswa juga dilatih untuk berpikir kritis, rasional, inovatif, solutif, dan objektif serta mampu menilai dan menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar dari beragam perspektif.Â
Keterampilan ini tentu akan berdampak positif, baik saat menjalani studi maupun pascastudi. Kegiatan membaca yang dilakukan oleh mahasiswa juga mampu memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang bidang ilmu yang ditekuninya dan melatih kemandirian mahasiwa untuk mencari referensi baru dengan tidak selalu bergantung pada pengembangan pengetahuan yang telah disampaikan oleh dosen saat perkuliahan.
Untuk dapat mewujudkan dampak positif ini, diperlukan metode yang efektif bagi mahasiswa untuk bisa memahami pentingnya membaca studi. Banyak pilihan metode membaca yang dapat diterapkan untuk setiap jenis kegiatan membaca terutama membaca studi.
Teknik membaca untuk kepentingan studi meliputi pengetahuan tentang metode membaca buku-buku ilmiah untuk kepentingan studi di sekolah atau perguruan tinggi. Sejauh yang pernah dikembangkan oleh para ahli membaca, metode ini meliputi metode (1) SQ3R; (2) PQRST; dan (3) PQ3R. (Nurhadi, 2015: 20).
Selain metode, penting juga untuk memperhatikan proses atau tahapan membaca studi bagi mahasiswa. Tahapan ini diperlukan sebagai wujud pemaksimalan dan pengefektifan metode yang akan diterapkan nantinya. Selain itu, sebagai indikator evaluasi kegiatan membaca bagi setiap mahasiswa secara bertahap dengan mengacu pada progress membaca yang telah dilakukan oleh mahasiswa.
Jadi, membaca dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan atau proses yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman, informasi, hiburan dari apa yang disampaikan oleh penulis, baik secara tersurat maupun tersirat melaui media bahasa tulis.Â
Membaca adalah kegiatan yang dilakukan oleh siapa pun dan rentang usia berapa pun termasuk mahasiswa. Kegiatan membaca yang dilakukan oleh mahasiswa termasuk ke dalam jenis kegiatan membaca untuk kepentingan studi atau membaca studi (instruksional). Bentuk bahan bacaan utama dalam kegiatan membaca jenis ini adalah bahan bacaan ilmiah, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Adapun platform penyedia layanan pencari referensi ilmiah yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mencari bahan bacaan ilmiah tersebut, baik gratis maupun berbayar.Â
Kegiatan membaca studi yang dilakukan oleh mahasiswa memiliki dampak positif, seperti menambah wawasan, melatih mahasiswa untuk mampu berpikir kritis, openminded, dan lain-lain. Penting juga memperhatikan metode yang akan diterapkan oleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan membaca studi. Hal ini bertujuan untuk pemaksimalan dan pengefektifan kegiatan membaca yang akan dilakukan. Adapun teknik membaca untuk kepentingan studi meliputi metode (1) SQ3R; (2) PQRST; dan (3) PQ3R.Â
Selain metode, hal lain yang sama pentingnya untuk diperhatikan adalah proses atau tahapan membaca studi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai wujud evaluasi bertahap dalam kegiatan membaca studi bagi mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arifa, Dewi. Peningkatan Keterampilan Membaca Cerpen dengan Metode P2R. Malang: Media Nusa Creative. 2017.
Gereda, Agustinus. Keterampilan Berbahasa Indonesia Menggunakan Bahasa Indonesia secara Baik dan Benar. Tasikmalaya: Edu Publisher. 2020.
Nurhadi. Strategi Meningkatkan Daya Baca. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H