Mohon tunggu...
Tanti Ariana
Tanti Ariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membaca bagi Mahasiswa

12 Desember 2022   14:48 Diperbarui: 12 Desember 2022   15:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, kesenangan, dan lain-lain secara tersurat atau tersirat. Membaca berkaitan erat dengan tiga keterampilan berbahasa lainnya, antara lain keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis.

Tarigan (2008: 7) menyebutkan "Membaca adalah suatu  proses yang dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis." Menurut Arifa (2017: 5), membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat sebagai faktor internal dan eksternal pembaca.

Kegiatan membaca dapat dilakukan dari seluruh kalangan dan rentang usia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa khususnya mahasiswa. Tentunya, bukan hal biasa apabila mahasiswa diharuskan untuk banyak membaca, baik membaca dengan suguhan topik sederhana maupun membaca dengan suguhan topik kompleks. Tujuannya pun bermacam-macam, di antara nya untuk keperluan penelitian ilmiah, sekadar hiburan, menambah wawasan, mencari referensi bagi tugas karya ilmiah, dan lain-lain.

Kegiatan membaca seperti ini termasuk ke dalam salah satu jenis membaca, yaitu membaca untuk kepentingan studi atau membaca studi (instruksional) di mana membaca jenis ini adalah klasifikasi jenis membaca berdasarkan tujuan membaca. Menurut Gereda (2020: 93), kegiatan membaca dan mempelajari buku-buku yang dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dinamakan membaca untuk keperluan studi.

Umumnya, bahan bacaan yang dibaca oleh mahasiswa dalam kegiatan membaca studi tidak selalu berupa bahan bacaan dalam bentuk buku. Namun, bisa juga dalam bentuk jurnal, skripsi, tesis, disertasi, ensiklopedia, dan bahan bacaan ilmiah lainnya. Sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Arifa bahwa sebenarnya kegiatan membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit. Hal ini tentunya berlaku bagi mahasiswa dalam melakukan kegiatan membaca. Ada peningkatan level membaca dan jenis bahan bacaan yang dibaca.

Selain jenis bahan bacaan, adapun media bahan bacaan yang digunakan sangat bervariasi. Di era digital ini, banyak sekali platform penyedia layanan membaca buku atau jenis bahan bacaan lainnya secara online, baik gratis maupun berbayar. Inovasi ini tentu harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik oleh mahasiswa dalam kegiatan membaca.

Kegiatan membaca penting sekali dilakukan bagi mahasiswa. Selain mampu menambah wawasan, mahasiswa juga dilatih untuk berpikir kritis, rasional, inovatif, solutif, dan objektif serta mampu menilai dan menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar dari beragam perspektif. 

Keterampilan ini tentu akan berdampak positif, baik saat menjalani studi maupun pascastudi. Kegiatan membaca yang dilakukan oleh mahasiswa juga mampu memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang bidang ilmu yang ditekuninya dan melatih kemandirian mahasiwa untuk mencari referensi baru dengan tidak selalu bergantung pada pengembangan pengetahuan yang telah disampaikan oleh dosen saat perkuliahan.

Untuk dapat mewujudkan dampak positif ini, diperlukan metode yang efektif bagi mahasiswa untuk bisa memahami pentingnya membaca studi. Banyak pilihan metode membaca yang dapat diterapkan untuk setiap jenis kegiatan membaca terutama membaca studi.

Teknik membaca untuk kepentingan studi meliputi pengetahuan tentang metode membaca buku-buku ilmiah untuk kepentingan studi di sekolah atau perguruan tinggi. Sejauh yang pernah dikembangkan oleh para ahli membaca, metode ini meliputi metode (1) SQ3R; (2) PQRST; dan (3) PQ3R. (Nurhadi, 2015: 20).

Selain metode, penting juga untuk memperhatikan proses atau tahapan membaca studi bagi mahasiswa. Tahapan ini diperlukan sebagai wujud pemaksimalan dan pengefektifan metode yang akan diterapkan nantinya. Selain itu, sebagai indikator evaluasi kegiatan membaca bagi setiap mahasiswa secara bertahap dengan mengacu pada progress membaca yang telah dilakukan oleh mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun