Mohon tunggu...
Tanti Amelia
Tanti Amelia Mohon Tunggu... Ilustrator - ilustrator doodler dan blogger

ilustrator doodler dan blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan yang Bergerak Melestarikan Budaya Nusantara

18 Desember 2022   19:26 Diperbarui: 18 Desember 2022   19:29 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keinginan Elisa ternyata mendapat sambutan antusias dari beberapa teman yang ia kenal pada saat acara jalan santai berkebaya di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Acara ini diadakan sebagai bentuk dukungan untuk mendaftarkan kebaya ke UNESCO atau United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.

Jalan santai bertajuk CFD Berkebaya tersebut dimulai di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia. Sebanyak 2.500 peserta mendaftar secara daring, baik secara pribadi maupun dari berbagai organisasi perempuan.

Melihat antusiasme ini, maka Elisa bertekad melahirkan komunitas Perempuan Pelestari Budaya Nusantara di tanggal 3 Desember 2022 lalu. Gathering pertama komunitas yang diadakan di Susia Garden, Kalibata ini sekaligus untuk meresmikan hadirnya komunitas keren ini. Komunitas yang disingkat dengan PPBN ini,  mendapat sambutan hangat dari pemilik Susia Garden, ibu Susiawan Tari, dan diliput oleh Rajawali TV. 

Selain bertujuan untuk mempopulerkan kebaya, Elisa dan teman-teman komunitas PPBN  berharap, keberadaan komunitas ini akan membuat orang makin mencintai kain nusantara, sehingga industri kerajinan kain juga bisa terus hidup. Jika selama ini, mindset kekinian dan keren adalah dengan mengenakan model busana dari luar negeri, maka ke depannya Elisa dan Komunitas PPBN berharap generasi mendatang, akan lebih mencintai budaya sendiri, yaitu budaya berbusana, berkebaya dan berkain nusantara.
 

"Kita perempuan Indonesia mempunyai tugas dan tanggung jawab melestarikan harta tak benda ini dan meneruskan kepada anak cucu, serta memperlihatkan kepada dunia bahwa kebaya identik dengan kepribadian perempuan Indonesia yang lembut dalam bersikap namun tetap sigap dan siap dalam beraktivitas sehari-hari," tegas Elisa.

 

Perjalanan untuk mewujudkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific, Cultural Organization (UNESCO) masih panjang. Perlu adanya usaha bersama dalam melindungi warisan budaya nusantara tersebut sebagai salah satu indentitas bangsa yang tak lekang oleh waktu dan dilestarikan secara turun temurun. 

Upaya memperjuangkan pengakuan UNESCO atas kebaya Indonesia sebagai warisan budaya tak benda diharapkan mampu meningkatkan mata pencaharian bagi pengrajin kebaya serta pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang di dominasi oleh perempuan Indonesia. Karenanya, dukungan dan sinergi bersama memberdayakan perempuan di bidang ekonomi menjadi prioritas bersama demi menyukseskan bangsa.

#PPBNexcellent #BerkebayaGaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun