Mula-mula, kita akan disambut seorang museum guide yang akan menunjukkan jumlah provinsi di Indonesia dengan rumah adat dan busana tradisionalnya. Semua disajikan di sebuah layar lebar berbentuk setengah lingkaran.
Diorama Purawakarta menyajikan dua bale yakni:
- Bale Prabu Maharaja Linggabhuana, dan
- Bale Prabu Niskala Wastukancana.
Setiap bale menampilkan informasi yang berbeda, misalnya saja Bale Prabu Maharaja Linggabhuana yang memberikan kita informasi tentang sejarah dari tatar sunda.
Sedangkan Bale Prabu Niskala Wastukancana, berisikan para pemimpin Purwakarta. Atau biasa disebut hall of fame sosok pemimpin Purwakarta.
Museum Bale Panyawangan juga memiliki diorama nusantara yang terdiri dari beberapa ruangan, bale, atau hall. Yakni:
- Hall Masa Prasejarah,
- Hall Masa Kerajaan,
- Hall Akulturasi Budaya,
- Hall Bahari Nusantara,
- Hall Kekayaan Nusantara, dan
- Hall Digjaya Purwakarta Istimewa.
Setiap hall atau bale memberikan informasi yang berbeda dengan penyajian yang apik tentunya.
- Hall pertama, Masa Prasejarah. Di sini kita akan disuguhkan peradaban manusia prasejarah, proses terbentuknya daratan bumi serta di dalam kotak-kotak kaca ada  beberapa fosil dan artefak.
- Setelah itu masuk ke hall kedua, Masa Kerajaan. Menyajikan kerajaan-kerajaan  Hindu dan Budha serta masuknya peradaban Islam.
- Hall ketiga adalah Masa Kolonial. Di sini, terlihat masuknya kolonial ke dalam Nusantara, dan perjalanan para penjelajah, seperti Laksamana Cheng Ho, Macopolo dan Ibn Batuta. Tak lupa kiprah Daendells dan Raffles.