Mohon tunggu...
tanti putrie
tanti putrie Mohon Tunggu... -

Tak ada yag istimewa dari seorang seperti saya,,,Semua biasa2 saja, saya hanya ingin melihat dunia yang lebih luas lagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengikis

2 April 2011   07:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikuti kata hati terkadang terlihat benar.
Seuntai kata maniz terucap indah.
Sebuah harapan terpapar d depan mata.
Akankah semua terjawab?

Bagaikan batu yang terus tersiram air setetes demi setetes.
Semua terkikis perlahan tanpa d minta.
Rasa yang hadir mulai memudar.
Bukan karna salah atau sakit.
Tapi, Perbedaan yang memudarkan semua rasa ini.

Detik ini, Aku berhenti berharap.
Hari ini, Aku perlahan menghindar.
Saat ini, Aku menjauh tanpa terkira.
Dan Sekarang Q lepas semua beban ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun