Budi Arie menjabat sebagai Menteri Koperasi di masa rezim Prabowo yang sedang berkuasa saat ini.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Kominfo di era Jokowi.
Sekilas tentang rezim Jokowi. Cukup banyak pihak yang merasa prihatin selama Jokowi berkuasa, sebab korupsi masih saja merajalela, bahkan lebih parah dibanding rezim Soeharto atau Orde Baru.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya menteri Jokowi yang terlibat kasus korupsi. Contohnya Johnny G Plate. Makanya Budi Arie bisa menjadi menteri karena kasus korupsi yang menimpa kader NasDem itu.
Kasus judi online yang melibatkan beberapa pegawai kementerian Komdigi (dulu Kominfo) belum lama ini cukup menghebohkan, apalagi ada sebagian pihak yang mengatakan menteri Kominfo lalai atau cenderung membiarkan judi online tetap berjaya di dunia maya. Makanya ada saran agar pihak kepolisian tak segan untuk memeriksa ketua umum Projo itu.
Belum lama ini seorang politikus Partai NasDem membuat pernyataan yang cukup menarik.
"Ruangan staf khusus Budi Arie (Menkominfo) pelindung judi online digrebek polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis. Serius berita ini benar gak si?," tulis Ahmad Sahroni, politikus NasDem di akun Instagramnya.
Ada juga sebuah video
Tidak benar, kata Kejagung.
Video lama itu.
Mengapa sebuah hoax diangkat oleh seorang Anggota DPR?
Apa maksud dan tujuannya?
Nama Ketua Umum Projo Budi Arie pun kembali menjadi perbincangan publik. Tuduhan miring pun dilontarkan. Mantan menteri Kominfo itu merasa dikhianati oleh anak buahnya karena mereka ternyata pro bandar judi online.
Belakangan ada tudingan yang mengatakan Budi telah melindungi judi online. Benarkah?Â
Tentu saja tidak benar! Budi dan ormas Projo pun secara tegas sudah membantah tudingan itu.
Memang kalau sedang sial, ada saja kesialan lainnya yang datang.
Sebagian pihak yang tidak bertanggungjawab mengatakan kepanjangan "projo" sekarang adalah "pro judi online".
Benarkah?
Tentu saja tidak benar!
Kalau tidak percaya sila tanya Budi Arie dan pengurus Projo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H