Fufufafa kembali menarik perhatian publik setelah sejumlah orang yang menamakan dirinya Aksi 411 melakukan demontrasi di Jakarta.
Ada sebagian pihak yang menuding akun Fufufafa itu milik Gibran, Wakil Presiden RI yang pernah disebut Samsul.
Akibat salah omong, jadi dipanggil Samsul (asam sulfat) putra sulung Jokowi itu.
Memang bisa fatal kalau salah omong. Ahok pun pernah mengalaminya, lalu muncul kasus penistaan agama yang menghebohkan pada waktu itu.
Benar atau tidaknya akun Fufufafa milik Gibran masih belum jelas. Sebagian pihak yakin akun yang dituding telah menghina Prabowo itu memang milik Gibran, anak Jokowi. Namun ada juga seorang menteri yang membantahnya.
Setelah ramai dan menjadi perhatian publik, hiruk pikuk akun misterius itu sempat menghilang tapi kini muncul lagi setelah ada Aksi 411 hari ini.
Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab mengatakan Aksi 411 jangan sampai ditunggangi oleh pihak yang ingin menyerang kader PKS Suswono, sekaligus cawagub Ridwan Kamil dengan tudingan telah melakukan penistaan agama.
Sebelumnya Suswono menjadi sorotan publik akibat pernyataannya yang cukup kontroversial tentang janda kaya mengawini pemuda miskin.
"Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tahu Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah, itu contoh kaya begitu," kata Cawagub Suswono.
Telah terjadi penistaan agama!
Jelas penistaan agama, kalau Ahok yang ngomong seperti itu. Tapi karena kader PKS Suswono yang ngomong, menurut Rizieq Shihab bukan penistaan agama.
"Suswono baru sekali, itu pun tidak dengan sengaja, hanya terpeleset lisan dan langsung istighfar mengaku salah serta meminta maaf. Bahkan, berterima kasih kepada para habaib dan ulama yang menegurnya. Alhamdulillah."
Kasus Ahok beda dengan Suswono, kata Rizieq Shihab.
Tidak tertutup kemungkinan banyak pihak yang mengatakan standar ganda.
Ternyata bukan Amerika Serikat saja yang senang menggunakan standar ganda.
Fufufafa pun senang menggunakan standar ganda atau sebaliknya?
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H