Anies jadi tersangka sebentar lagi?
Benarkah?
Pertanyaan yang cukup menarik bagi mereka yang menyukai teori konspirasi.
Beberapa waktu lalu ada teori konspirasi yang dilontarkan oleh "Coach Botak Sok Tahu" tapi tidak terkait politik melainkan sepakbola usai Bahrain vs Timnas Indonesia yang berakhir imbang 2-2.
Wasit curang! Wasit tidak adil! Ada konspirasi dari wasit dan AFC agar negara-negara Timur Tengah lebih banyak yang ikut Piala Dunia 2026!
Wasit disalahkan, lalu melontarkan teori konspirasi yang tidak jelas.Â
Asal jeplak aja...sok tahu.
Kembali bahas politik tentang kemungkinan Anies jadi tersangka.Â
Salah satu tim sukses Anies di Pilpres 2024 dan mantan menteri Jokowi, yaitu Tom Lembong dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
Setelah sembilan tahun berlalu, mengapa baru sekarang terungkap? Mengapa baru sekarang dijadikan kasus dugaan korupsi?
Masih banyak pertanyaan lainnya dari mereka yang curiga, lalu beranggapan ada politisasi di kasus Tom Lembong tadi.
Anies Baswedan pun prihatin dan ikut menanggapi kasus dugaan korupsi Tom Lembong ini dengan sebuah pernyataan yang terkesan menyindir.
"Saya ingin tegaskan bahwa kita menghormati proses hukum yang benar, oke. Tapi, kita tidak menghormati proses hukum yang tidak benar, proses hukum yang sewenang-wenang, proses hukum yang penuh dengan intimidasi kekuasaan, proses hukum yang penyalahgunaan kekuasaan," kata Anies Baswedan cukup meyakinkan.
Sindiran Anies itu cukup keras sehingga bisa menimbulkan teori konspirasi. Jangan heran jika sebentar lagi Anies jadi tersangka, misalnya tersangka kasus dugaan korupsi Formula E karena ada pihak yang tersinggung atas pernyataannya tadi, lalu berupaya agar Anies dijadikan tersangka.
Konon Tom Lembong dijadikan tersangka karena ada yang kesal dan tersinggung atas perbuatan atau pernyataannya di masa lalu.
Siapa yang tersinggung?
Tidak jelas, masih sebatas konon.
Maka dari itu, jangan mudah percaya dengan teori konspirasi, termasuk teori konspirasi yang mengatakan sebentar lagi Anies jadi tersangka kasus dugaan korupsi.
Mungkin hanya cari sensasi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H