STY cemas, khawatir atau terkesan seperti itu. Wajar saja, sebab saat ini Timnas Indonesia dalam keadaan gawat. Kritis...
Empat kali bertanding hanya mampu mengumpulkan tiga poin. Timnas Indonesia pun kini berada di peringkat 5 klasemen sementara Grup C. Prihatin...
Pada pertandingan ke 5 dan 6, Timnas akan menghadapi lawan tangguh, yaitu Jepang dan Arab Saudi.
Benar-benar sebuah fase kritis bagi Timnas Indonesia.Â
Wajar saja STY cemas.
"Jadwal November adalah jadwal yang kritis karena Jepang, tim terkuat di grup kami, masih tampil solid," ucap STY.
Memang benar, Jepang tim yang solid dan tangguh. Hanya keberuntungan besar yang bisa membuat Timnas Indonesia menang melawan Jepang.
"Karena ada dua pertandingan beruntun di kandang, kami harus melakukan yang terbaik apa pun yang terjadi. Kami harus bekerja keras sampai akhir."
Setelah melawan Jepang, Arab Saudi adalah lawan tangguh berikutnya. Meski sudah bekerja keras tetap saja sulit untuk mengalahkan Jepang dan Arab Saudi.
Sekali lagi, wajar saja STY cemas.Â
Jika kalah melawan Jepang dan Arab Saudi, pupus sudah harapan itu. Tampil di Piala Dunia 2026 hanya tinggal mimpi.
Menurut perkiraan yang masuk akal memang Jepang dan Arab Saudi akan mengalahkan Indonesia.
Hanya keajaiban yang dapat diharapkan oleh STY agar Timnas bisa mengalahkan Jepang, begitupun Arab Saudi.
Namun keajaiban atau keberuntungan itu tidak akan datang. Artinya Timnas sudah pasti tersingkir. Kasihan...prihatin.
Tak heran STY cemas.Â
Apakah STY akan dipecat setelah dipastikan Timnas Indonesia gagal?
Apakah STY dipecat jika target 4 besar yang diminta oleh Ketum PSSI Erick Thohir gagal dipenuhinya?
Seharusnya STY dipecat.
Lihat saja Roberto Mancini. Gagal menangani Timnas Arab Saudi langsung dipecat tanpa ampun.Â
Semoga Timnas kalah melawan Jepang, Arab Saudi, dst...sehingga Timnas Indonesia pun tersingkir dan STY dipecat.
Diperkirakan STY cemas mendengar harapan itu. Resah dan gelisah.
Mereka yang berharap seperti di atas tadi sungguh kejam dan hatinya jahaaaaaat...
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI