Timnas tersingkir dari Grup C atau tidak mampu ke Piala Dunia 2026.
Prediksi ini memang menyakitkan dan membunuh harapan serta mimpi penggemar sepakbola di seluruh tanah air.
Sebenarnya cukup banyak pihak yang sudah menduga atau memprediksi cepat atau lambat Timnas tersingkir dari persaingan yang ketat di Grup C.
Entah mengapa masih saja ada pihak yang menaburkan mimpi-mimpi indah bahwa Timnas Indonesia mampu ke Piala Dunia 2026. Doktrin dan propaganda pun disebarkan di mana-mana.
Awalnya cukup membanggakan. Timnas Indonesia mampu menahan imbang tuan rumah Arab Saudi dengan skor akhir 1-1.Â
Banyak yang koar-koar dan terkesan sombong setelah itu dan mengatakan Timnas hebat! Luar biasa! Padahal gol Timnas yang tercipta itu kebetulan.
Hoki atau beruntung saja.
Kemudian melawan Australia dan imbang juga. Masih saja bangga padahal tidak menang.Â
Pada pertandingan ketiga melawan Bahrain kembali imbang dengan skor akhir 2-2. Di sinilah dunia ditunjukkan adanya sikap yang tidak terpuji.
Wasit curang!
Wasit tidak adil!
Wasit disalahkan padahal tidak ada aturan FIFA yang dilanggar. Lalu banyak pihak yang playing victim bahkan ada yang menuding telah terjadi konspirasi.
Menyedihkan.
Asal bicara saja.
Malapetaka itu pun datang pada pertandingan ke empat. Timnas Indonesia kalah 1-2 melawan China. Hancur sudah, mimpi hadir di Piala Dunia 2026 nyaris tak mungkin terwujud.
Namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir masih tidak menginginkan Timnas tersinggkir dan tetap menargetkan peringkat empat.
Tidak ada tawar menawar!
Peringkat empat!
Timnas tersingkir? No way!
Kembali ada mimpi yang ditaburkan padahal pada pertandingan ke lima dan enam Timnas akan berhadapan dengan Jepang dan Arab Saudi yang tangguh dan sulit dikalahkan.
Lucunya, Erick Thohir masih saja membicarakan pertandingan melawan Bahrain di mana banyak pihak yang menuding wasit curang, tidak adil, dst.
Menurut Erick Thohir, ia kecewa dengan hasil yang ada saat ini karena Timnas Indonesia belum pernah menang.
"Ya, kecewa. Apalagi waktu lawan Bahrain kan kita sudah leading kita sudah kirim surat protes kepada AFC tembusan FIFA. Putusannya ditolak, ya kita bermain lagi," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Playing victim lagi.
Bosan.
Jenuh.
Diperkirakan playing victim itu kembali akan dikumandangkan di pelbagai media ketika Timnas tersingkir nanti.
Capek deh...
Semoga prediksi Timnas tersingkir ini menjadi kenyataan dan tidak ada lagi orang-orang yang senang bermimpi dan playing victim.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H