Mohon tunggu...
Tante Virus
Tante Virus Mohon Tunggu... Pengacara - Mantap #TanteVirus
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Luar biasa #TanteVirus

Selanjutnya

Tutup

Bola

Madrid Dibantai, Barcelona Hoki

27 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   09:26 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Madrid dibantai oleh Barcelona. Kasihan...cukup memprihatinkan.

Rasanya ingin menghibur para pemain Real Madrid yang sedang terpuruk itu. 

Bayangkan...Madrid dibantai empat gol tanpa balas, padahal bermain di kandang sendiri. 

Wajar apabila fans Madrid sedih.

Kecewa.

Ya nasib, ya nasib...

Mengapa begini?

Laga El Clasico selalu menarik perhatian para penggemar bola sejagat, termasuk pertandingan antara Madrid dan Barcelona yang baru saja berakhir.

Sebenarnya tak layak Madrid dibantai atau kalah secara mengenaskan mengingat begitu banyak peluang emas yang tercipta di babak pertama lewat kaki Mbappe dan Vini Jr.

Tapi begitulah sepakbola.

Kalau lagi sial, ya apes.

Lemahnya pertahanan Barcelona yang senang memasang jebakan offside cukup mudah ditembus oleh para pemain Madrid.

Sudah berhadapan dengan kiper, baik Mbappe maupun Vini Jr tapi tidak bisa mencetak gol. 

Penyelesaian akhirnya buruk! 

Kasihan.

Babak pertama pun masih imbang 0-0 tanpa gol. Barcelona hoki atau beruntung tidak kebobolan di babak pertama tadi.

Sebenarnya Madrid masih menguasai pertandingan di awal babak kedua tapi kembali tidak bisa memanfaatkan peluang emas yang ada menjadi sebuah gol.

Lalu malapetaka itu pun datang.

Lewandowski mencetak gol pertama Barcelona di menit 54.

Datang lagi gol kedua lewat sundulan kepalanya ke pojok kiri gawang Madrid di menit 56.

2-0.

Pemain Madrid mulai grogol.

Maksudnya grogi.

Resah dan gelisah.

Mulai berantakan mainnya.

Kasihan...oh kasihan. Madrid dibantai di kandangnya sendiri tanpa belas kasihan.

Lamine Yamal mencetak gol ketiga Barcelona di menit 77.

Hancur sudah.

Pemain Madrid putus asa.

Tertunduk lesu.

Sudah hilang gairah bermainnya.

Semakin putus asa dan pasrah saat Raphinha mencetak gol keempat Barcelona di menit 85. 

4-0.

Terlihat Ancelotti tak senang dan jari tangannya mengarah ke Hansi Flick pelatih Barcelona. Diperkirakan ada staff Barcelona yang terlalu gembira sehingga terkesan mengejek saat gol keempat tadi tercipta. Sepertinya Carlo Ancelotti tersinggung.

Setelah Madrid dibantai empat kosong, Barcelona semakin kokoh di peringkat pertama klasemen sementara Laliga. 

***

Sumber berita

Timnas Jangan Difitnah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun