PSSI panik atau terkesan seperti itu. Hal ini berkait dengan hasil buruk yang diperoleh Timnas Indonesia.
Empat kali main dengan hasil 3x imbang dan 1x kalah memang bukan hasil yang menggembirakan. Tak heran jika PSSI panik mengingat peluang Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026 nyaris tak mungkin lagi.
Selama ini gencar dilakukan doktrin dan propaganda yang berusaha meyakinkan rakyat Indonesia bahwa Timnas Indonesia mampu ke Piala Dunia 2026 dengan pemain yang dicomot dari sana sini. Mendadak jadi WNI.
Tak heran jika ada sebagian pihak yang mengatakan Timnas saat ini adalah "Timnas Bule Karbitan".
Pada saat Bahrain vs Indonesia yang berakhir imbang 2-2 cukup banyak orang-orang kurang cerdas yang mengatakan wasit curang!
Wasit tidak adil!
Padahal tidak ada aturan FIFA yang dilanggar oleh wasit.
Sungguh tidak dewasa. Prihatin.
Seperti anak kecil saja yang senang menyalahkan wasit padahal gol kedua Bahrain yang membuat skor imbang 2-2 itu akibat kelengahan pemain Timnas Indonesia sendiri.
Seharusnya pemain, pelatih, pendukung dan pengurus PSSI bersikap dewasa dan jangan senang menyalahkan wasit.
Usai melawan Bahrain, Timnas Indonesia berhadapan dengan China dan kalah 1-2.
Suram sudah. Hampir mustahil Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 mengingat lawan-lawan yang akan dihadapinya nanti terbilang keras dan tangguh.
Masih ada 6 pertandingan sisa dan Indonesia minimal mendapat 12 poin untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Nyaris tak mungkin.
Penggemar sepak bola Indonesia pun mengecam STY setelah kalah 1-2 melawan China tadi.
PSSI panik dan meminta para pendukung Timnas untuk tetap bersatu.
"Saat ini kita butuh kekompakan, kawan-kawan. Jangan dipecah-pecah dulu nih. Ini itu, ini itu. Jangan dulu. Kita semua kompak dulu. Jangan dulu kita ini #STYOut. Jangan dululah," kata Exco PSSI Arya Sinulingga.
Wajar jika PSSI panik, sebab impian bisa ikut Piala Dunia 2026 boleh dibilang sudah sirna.Â
Tinggal menunggu keajaiban.
Kasihan.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI