Mohon tunggu...
Tantan Hermansah
Tantan Hermansah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Trainer materi NUN-Integrity. Pelatihan yang bisa menganalisis kinerja perusahaan/lembaga, memetakan sumberdaya manusia yang tepat, membangun TEAM Work yang solid dan mampu menerjemahkan visi-misi perusahaan/ lembaga di lapangan. Pelatihan dilengkapi alat tes yang sudah teruji. Kontak: 0818 800 528

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media dan Inspirasi "Membunuh"

15 Maret 2014   01:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Most Popular new · Opini Anda · Forum · Foto · TV · Seleksi Menteri ·

5563c1770423bd1b228b456a.gif
5563c1770423bd1b228b456a.gif

Jumat, 14/03/2014 17:02 WIB

Sesaat Sebelum Tewas, Sara Ditendang Hafitd di Bagian Leher

Mei Amelia R - detikNews

Sesaat Sebelum Tewas, Sara Ditendang Hafitd di Bagian Leher
Sesaat Sebelum Tewas, Sara Ditendang Hafitd di Bagian Leher
Jakarta - Ade Sara Angelina Suroto (19) mengalami penganiayaan berat oleh dua tersangka Ahmad Imam Al-Hafitd Aso (19) dan Aasyifa Ramadhani (19), hingga tewas. Bahkan, detik-detik sebelum korban diketahui tidak bernyawa, Hafitd yang juga mantan pacar korban, sempat menendang leher mahasiswi Universitas Bunda Mulia itu.

"Tersangka HF (Hafitd) sempat menendang dengan kaki kiri mengenai leher korban, lalu memukul dan menyetrum korban," ujar Kanit V Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Tidak hanya Hafitd, Sifa juga ikut memukuli Sara beberapa kali pukulan saat kondisi mulutnya sudah tersumpal koran. Setelah itu, Sara tidak bergerak.

"Ketika (mobil) sudah jalan lagi, tersangka AS (Sifa) pegang dada korban dan di situ diketahui sudah tidak bernyawa," imbuhnya.

Dari pemeriksaan kedua tersangka, Kamis (13/3) kemarin, peristiwa ini terjadi ketika mobil Kia Visto B 8328 JO dalam keadaan berhenti di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebelumnya, mereka sempat berkeliling dari lokasi penjemputan Sara di Gondangdia, lalu ke Menteng, Taman Mini Square TMII, lanjut ke Cawang, kemudian ke Pramuka hingga akhirnya ke Kemayoran.

Selama perjalanan dari Gondangdia ke Kemayoran itu, korban disuruh buka baju. Tujuannya agar korban tidak lari.

Mengetahui korban telah tak bernyawa, kedua tersangka pun sempat panik. Mereka kemudian berniat membuang mayat korban, namun mobil yang ditumpangi mereka tiba-tiba mogok usai membunuh korban.

Menurut pengakuan dua tersangka, korban tewas pada Senin 3 Maret 2014 sekitar pukul 21.00 WIB.

"Lalu HF (Hafitd) menelepon dua temannya untuk membantu men-jumper accu mobilnya karena tiga kali mogok di situ (Kemayoran)," pungkasnya.

Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(mei/mad) Baca Juga

Foto Video Terkait


Forum

Blog


Lapsus

Sponsored Link Twitter Recommendation

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com Berita Terbaru Indeks Berita »

MOST POPULAR MOST COMMENTED

Selengkapnya

Wawancara Tokoh Kolom

  • Jumat, 22/05/2015 20:11 WIB Andrinof Chaniago: Reshuffle, Kami Tak Peduli
    Andrinof Chaniago: Reshuffle, Kami Tak Peduli
    Andrinof Chaniago: Reshuffle, Kami Tak Peduli
    Ada yang menilai kurang moncernya kinerja tim ekonomi saat ini tak lepas dari kurang optimalnya peran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago. Kepala Bappenas itu juga dituding banyak memangkas program-program unggulan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawa Cita.

ProKontra Index »

Ayah Pemerkosa Putri Kandung dan Bunuh 4 Anaknya Layak Dihukum Mati!

5563c1a70423bd1b228b457c.jpeg
5563c1a70423bd1b228b457c.jpeg
Sadriansyah, warga Sungai Kunjang, Samarinda, Kaltim tega memperkosa putri kandungnya dan membunuh 4 anak-anak sendiri saat masih kecil. Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq berpendapat, Sadriansyah pantas dihukum mati karena menjadi ayah yang biadab. Bila Anda setuju bahwa hukuman yang setimpal bagi Sadriansyah adalah hukuman mati, pilih Pro! Pro 91% Kontra 9%

MustRead close

5563c1a90423bd1b228b457d.gif
5563c1a90423bd1b228b457d.gif
5563c1aa0423bd1b228b457e.gif
5563c1aa0423bd1b228b457e.gif

Back to Top Kanal Lainnya » « Kanal Lainnya Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat Copyright © detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer Follow us

twitter
twitter
5563c1ad0423bd1b228b4582.png
5563c1ad0423bd1b228b4582.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun