Suporter menurut arti KBBI adalah orang yang memberikan dukungan, sokongan, dan sebagainya. Bisa dalam bentuk perorangan atau sebuah kelompok yang dengan sukarela atau terpaksa untuk mendukung seseorang atau kelompok untuk bertanding dalam sebuah arena pertandingan, yang tujuannya adalah supaya seseorang atau keolmpok itu dapat kemenangan dalam pertandingannya
Suporter memang sangat diperlukan dalam sebuah pertandingan, sebagaimana kita memandang suporter sepakbola, kadang kita melihatnya irasional. Para suporter sepak bola akan dengan sukarela datang ke stadion berdesak-desakan meninggalkan aktivitas sehari-harinya demi menyuport tim kesayangannya.
Tidak hanya waktu dan tenaga, mereka dimintai dana pun dengan sukarela untuk mengeluarkannya demi dukungan pada tim kesayangannya. Suporter tidak bisa dipisahkan dari klub pemainnya, suporter adalah nyawa bagi para pemain, dengan dukungan penuh para suporter maka para pemain akan lebih bersemangat sebagai asupan energi untuk memenangkan pertandingan.
Oleh karena itu kehadiran suporter ini memang tidak bisa dipisahkan dari pertandingan, dan jarang sekali orang berbalik arah untuk menyerang dan menjelek-jelekan tim yang baru saja mereka dukung dengan sepenuh hatinya terkecuali kalau yang terjadi adalah suporter setengah hati atau suporter yang berharap embel-embel lain dalam mendukung suatu tim tersebut.
Tipe suporter pemilu tidak jauh bedanya dengan tipe suporter sepak bola, ada yang menganggapnya sebuah rekreasi, namun ada juga yang menjadikan sebagai ajang judi, atau ajang mencari cuan sebagai suporter yang dibayar, atau ada juga yang menganggap sebuah ideologi yang harus dibela mati-matian.
Â
Tipe suporter rekreasi
Tipe Suporter yang menganggap pilpres adalah ajang rekreasi, suporter akan dengan senang hati karena hobinya untuk mengikuti konstalasi pertandingan, menang atau kalah akan diterimanya dengan senang hati, karena biasanya ia sudah bisa bersikap dewasa dan mampu menerima kelebihan lawan secara proporsional dibandingkan dengan yang ia dukung. Â
Tipe suporter penjudi
Tipe suporter sebagai penjudi ini tidak melihat pemain sebagai idola atau prestasinya, yang penting ia akan berpihak pada seseorang atau tim yang kira-kira akan menang. Ia bisa mengeluarkan seluruh uangnya demi memenangkan pertandingan dengan harapan jika menang ia akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.
Para pengusaha yang banyak uang demi melanggengkan dan memperbesar usahanya, dalam pilpres ia akan keluarkan uang yang tidak sedikit, dengan keyakinan uangnya akan kembali dengan berlipat-lipat jika yang ia bela dapat menang dari lawan tandingnya.
Tipe suporter pencari cuan
Tipe suporter pencari cuan adalah mereka yang akan berteriak membela siapa saja yang membayar mereka. Dengan segala macam cara ia akan melakukan perbuatan pembelaan walaupun tahu yang ia bela salah atau tidak punya kapabilitas untuk memenangkan pertandingan, yang penting ia dapat uang.
Tipe ini merupakan suporter bayaran yang dalam kontestasi pemilu ia dibayar untuk berusaha mencapai target pemenangan dengan cara apapun. Mungkin kita kenal dengan para buzzer bayaran, mereka menggiring isu/opini tertentu untuk memberikan citra positif untuk seseorang yang dibelanya dan memberikan citra negative bagi lawan-lawan politiknya.
Tidak tanggung-tanggung sebagaimana dilansir detik.finance 3 Februari 2022, bayaran yang para buzzer peroleh bisa mencapai 50 hingga 100 juta setiap satu isu yang mereka angkat baik untuk memberikan cira baik bagi yang membayarnya atau memberikan citra buruk bagi lawannya.
Tipe pengabdi  ideologisÂ
Tipe terakhir adalah tipe pengabdi ideologi, mereka rela berkorban apa saja demi ideologinya, harta, waktu, tenaga, bahkan nyawa sekalipun bisa ia pertaruhkan demi ideologinya bisa berkibar menjadi pemenang. Inilah biasanya pertarungan permanen yang akan dengan mudah dipermainkan dan akan mudah tersulut setiap saat walaupun kontestasi pemilu sudah selesai.
Orde lama kadang menjadi sebuah ideologi bagi pengikut panatisnya, begitupun orde baru bisa juga menjadi sebuah ideologi bagi para panatisnya, dan sudah jelas bagi para militansi penganut agama akan secara otomatis menjadikan agamanya juga sebagai ideologi politiknya.Â
Tipe suporter ini akan membawa politik identitas dalam menggiring opini pemenangan calon-calonnya. Bagi pengagum orde lama dan orde baru akan membangun politik identitasnya sesuai dengan keyakinan kejayaan pemimpin masing-masing pada masa kejayaannya.Â
Begitupun dengan politik identitas agama dengan militansi penganut agama masing-masing akan membawa keyakinan kebenaran agama yang mereka anut sebagai pedoman dalam menggiring opini pemenangan yang dianggap akan membawa kemajuan agamanya.
Hal tersebut di atas memiliki ciri-ciri politik identitas ini seperti dilansir dalam https://dosensosiologi.com/, yaitu: memiliki kesamaan dan tujuan untuk membentuk kekuatan berdasarkan peta politiknya, ketidakpuasaan yang muncul dari dalam masyarakat yang merasa terpinggirkan, dan memberikan jalur politik sebagai alternatif untuk menyatukan kekuatan dalam rangkaian agenda demokrasinya.
Dari berbagai tipe suporter di atas tentunya akan menghiasi peta perpolitikan yang ada di Indonesia menjelang pemilu serentak 2024. Anda akan memotret tipe-tipe tersebut dan bisa memahami panasnya permainan politik ini. Tentunya dengan harapan tidak terjadi permainan "politik permainan lato-lato" Â yang dapat memecah persaudaraan masyarakat kita.
Banyak suporter-suporter politik yang menjamur setelah pendeklarasian capres masing-masing koalisi, baik dari suporter Anis Baswedan, suporter Prabowo Subianto maupun suporter Ganjar Pranowo. Suhu politik akan menjadi panas, dan permainan akan makin terasa panas menjelang injuri time. Â Â Â