bertahtalah kalian dalam diam cabik hari dengan siasia kais sisasisa tertawa lompat nyantap daging diatas piring emas sambil memandang layar komputer nganalisa saham emas serta hayalan tak terkira
seakan
disana
ada
surga
surga
surga
s u r g a
s u r g a
s u r g a
surrrrrrrrr gaaaaaaa
teriak kalian terpingkalpingkal tanpa memandang jutaan orangorang miskin ngemis tidur beratap langit nenggak minum tersimpan lima hari di dalam kardus nyantap makanan dalam kertas koran
seakan
surga
mendiamkan
derita
melupakan
luka
luka
luka
l u k a
l u k a
l u k a
luuuuuuu kaaaaaa
kalian diam!
lihat kami!
kaum tak berpunya
ngumpul disini
nyiapkan senjata
pasang kudakuda
ngusung panji kemenangan
hari esok
hari esok
milik kami!
kaum tak berpunya
kaum sadar
kaum berhati berontak
kaum penggerak
kami hunus pedang ke jantung kalian
hingga kalian kalah!
lalu;
kalian diam
diam
diam
mati!
diam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H