Mohon tunggu...
Tan Sati
Tan Sati Mohon Tunggu... wiraswasta -

penulis dan pembaca sajak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Cinta Pedagang Kakilima

19 Maret 2014   02:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selesai sudah maghrib
barangbarang mulai dikemas rapi
jalanan disapu
tongtong sampah diisi;
untung rugi malam ini kita hitung, sayang.
sayang,
letihku kau hilangkan
dengan rembulan yang anggun di wajahmu
penat pun kau usir
bagai melecut kuda
menjauh kencang menembus waktu.
sayang,
mari kita bersiap menuju dipan mimpi
agar esok ceria kita hirup detik per detik.
mari sayang,
mari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun