Semarang (04/07/21) -- Tak dapat dipungkiri bahwa pandemi covid -- 19 mempengaruhi semua sektor yang ada, termasuk sektor perekonomian. Hal ini mengakibatkan lesunya perekonomian yang meresahkan bagi para pemilik UMKM. Pandemi covid -- 19 mengakibatkan para pemilik UMKM tidak dapat secara bebas mengembangkan usahanya. Pemerintah senantiasa berupaya untuk memimalisir penyebaran virus Covid -- 19 melalui berbagai kebijakan yang ditetapkannya. Salah satu kebijakan yang terus digencarkan oleh Pemerintah adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan protokol kesehatan ini harus dilakukan di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Oleh karena itu, para pemilik UMKM harus menerapkan protokol kesehatan ketika menjalankan kegiatan usahanya.
Menjadi daerah yang rentan terhadap virus covid -- 19, RT 01, Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Secara khusus, karena daerah ini mayoritas warganya merupakan para pemilik UMKM, maka protokol kesehatan juga harus dijalankan oleh para pemilik UMKM tersebut. Akan tetapi, sangat disayangkan, beberapa pemilik UMKM ternyata masih mengabaikan protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Tan, Novita Angelina (20), berupaya mengajak para pemilik UMKM untuk menerapkan protokol kesehatan melalui program kedua yang diusungnya, yaitu "Penerapan Protokol Kesehatan untuk Ketahanan Ekonomi Masyarakat". Program ini bertujuan mengedukasi para pemilik UMKM akan pentingnya penerapan protokol kesehatan dan protokol kesehatan apa saja yang perlu diterapkan oleh UMKM. Enny (58), Ibu Ketua RT 01, Kelurahan Bugangan, Kecamaran Semarang Timur, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa pemilik UMKM yang belum menerapkan protokol kesehatan. "Belum, ada beberapa yang belum menerapkan protokol kesehatan"tutur Enny.
Program ini dilaksanakan dalam 2 hari dimulai dari Minggu (25/07/21) hingga Senin (26/07/21). Pada hari pertama, program dilaksanakan secara online melalui grup whatsapp UMKM RT 01, Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur. Hal ini berlangsung dengan mengirimkan leaflet dan video "Penerapan Protokol Kesehatan untuk UMKM". Kemudian, pada hari kedua, program berjalan dengan agenda monitoring dan pembagian covid -- kit. Monitoring dilakukan untuk menilai apakah protokol kesehatan sudah dilakukan oleh para pemilik UMKM tersebut dan mengedukasi secara langsung apabila ternyata ada yang belum menerapkannya. Selain itu, terdapat pula pembagian covid -- kit yang berisikan masker 1 kotak, hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan leaflet berisikan materi mengenai program ini. Kegiatan pada hari kedua
Para pemilik UMKM sangat antusias dengan keberadaan program ini. Hal ini dapat dilihat dari respon positif yang diberikan di grup whatsapp maupun ketika dilakukan monitoring secara langsung. Selain itu, terdapat beberapa pemilik UMKM yang memberikan apresiasi terhadap program ini, melalui status di whatsapp dan menempelkan leaflet yang dibagikan pada tempat usahanya. Dengan adanya program ini, diharapakan para pemilik UMKM menyadari pentingnya protokol kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan dalam usahanya. Ita (37), salah satu peserta program ini, mengungkapkan harapannya agar semakin banyak orang yang terbantu dengan program ini. "Harapannya saya semoga ke depannya lebih banyak yang terbantu dengan adanya program ini, ungkap Ita.
Penulis : Tan, Novita Angelina (S1 -- Akuntansi Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan : Bapak Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H