Mohon tunggu...
Boeng Tan
Boeng Tan Mohon Tunggu... Buruh - Philosophy Activist

Membaca adalah melawan dan menulis adalah membunuh.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pancasila dalam Tarikan Sejarah Ideologi

7 Oktober 2024   12:31 Diperbarui: 17 November 2024   03:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration of: kedaipena.com

Selayang Pandang Ideologi

Ideologi berasal dari kata Yunani "idein" yang berarti melihat, dan "logos" yang berarti pengetahuan atau ilmu. Secara umum, ideologi dapat diartikan sebagai sekumpulan gagasan, keyakinan, atau pandangan hidup yang menjadi dasar untuk mengorganisasi masyarakat, politik, atau ekonomi suatu negara. Ideologi berfungsi sebagai panduan bagi individu maupun kelompok dalam memahami realitas dan mengambil tindakan dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya.

Konsep ideologi pertama kali dipopulerkan oleh filsuf Prancis, Destutt de Tracy pada abad ke-18 selama periode Revolusi Prancis. Pada awalnya, ideologi dimaksudkan sebagai "ilmu tentang ide" yang mempelajari asal mula gagasan manusia. Namun, seiring waktu, maknanya berkembang menjadi sistem gagasan yang mengarahkan tindakan politik dan sosial.

Ideologi bagi suatu bangsa dan negara adalah wawasan, pandangan hidup, atau falsafah kebangsaan dan kenegaraannya.

Dalam ilmu sosial, ideologi politik adalah sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu. Ideologi politik biasanya mengenai dirinya dengan bagaimana mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.

Konsepsi dan Sejarah Singkat Pancasila

Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, tercermin dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai weltanschauung atau philosophische grondslag alias dasar negara, merupakan nilai-nilai yang menjadi landasan etis dan moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Secara historis, Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa sebagai landasan yang mencakup berbagai nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang dianggap bisa menyatukan keragaman bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan rangkaian peristiwa yang berkaitan dengan pembentukan dasar negara Indonesia, yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan, agama, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Berikut adalah garis besar sejarah Pancasila:

1. Awal Gagasan tentang Dasar Negara (1945)

Pada awal 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu tugas utama BPUPKI adalah merumuskan dasar negara Indonesia merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun