Filosofi hidup
Fahrul Tanjung
Keserabutan dunia mulai ada
Jeritan perih di mana mana
Keegoisan merasa lelah
Buat kita menjadi serakah dunia
Filosofi yang kata nya kita beragama
Telah sirnah di telan masa
Makna agama tak lagi melekat di dada
Kelabu nya mulai gelap gulita
Tak mampu menyinari kita
Bak ibarat pembalutan masalah dengan agama
Hakikat kita ya taat saja
Dunia kan berakhir dengan sendiri nya
Tak perlu gunda gulana
Banyak hati memuji sang pencipta alam semesta
Bagi diri dunia lemah
Hakikat kita beribadah
Diri penuh lumpur dosa
Lumrah sudah di anggap sekarang juah
Fikiran penuh dengan kotoran kata
Terinjak akal jahat meraja lelah
Terjepit jiwa mengibah
Ini lah kita hakikat rakyat Indonesia
Jangan berharap untuk kita sejahtera
Kalau kita jauh dari Tuhan maha esa
Jangan berharap untuk mencicipi bau surga
Kalau kemunafikan tak tertahankan oleh mata
Pembersihan dosa terlahir dari kata
Terucap oleh mulut bias kita
Terlaksanakan perilaku memuji kata
Dengan kata zikir di dalam qalbu manusia
Diri nikmat tak tertahankan di hari hari kita
Jangan memulai yang baik manusia
Kalau kita mau di sayang pencipta