Terkungkung malam
Fahrul Tanjung
Lampu semprong menghiasi malam
Di dalam penghujung waktu tentram
Tak meredup walaupun ditiup angin menghantam
Menyala terang tuk mendekatkan diri pada Tuhan
Penghangatan jiwa yang mendalam
Diri tenang seperti hidup tanpa beban
Simpulan doa terus di panjatkan
Niat ikhlas tak tertanding kan
Makna iman tak lagi terancam
Menghempas langit sampai kepada Tuhan
Itu kita sadar ada penjaga tak terdua kan
Kunci bahagia ada di tangan ia pencipta dunia
Menumpang kita di bumi ini tercinta
Kan berakhir sampai waktu tertera
Jiwa melekat dan terkubur di tanah
Tak berkutik ketika malaikat bertanya
Hanya mati ketakutan di dalam raga tak bertuan
Hembusan amal tak ada
Mati terkutuk dalam siksa kubur yang ada
Mati terkungkung imbalan tak tuhan
Ya ini lah putaran dunia tak henti juah
Hembusan sangka kala tak kunjung datang
Banyak maksiat di bumi ciptaan tuhan
Gerbang surga tak tercium oleh rasa
Tak terbekas oleh cinta
itu lah bagi mereka tak taat ia pencipta dunia
Berubah untuk diri sendiri dan orang tua
Hidup berkah menjadi lillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H